Posted in Cho Kyuhyun, Romance, Seo Joohyun, Uncategorized

Give Me The Second Chance 1 (photograph sequel)

Author                  : Lestari Choding

Genre                   : sad, romance

JJS                          : twitter @chodingcho97  facebook Lestari Cho, Magnae Choding

Cast                       : Seokyu and other cast.

Length                  : chapter

Note                      : Annyeong^^ Lestari comeback,, hai readers gimana kabar kalian? Sehat semua kan? Ohya karena ini masih awal, gw ngucapin selamat berpuasa ya bagi semua muslim yang menjalankan.. udah masuk hari ke-4 dan utang gw udah 3 -_- , tapi syukur karena hari ini gw udah puasa. Anyway, ini sequel dari ff oneshoot photograph, banyak yang minta sequel, okelah gw bikini. Tapi ini bukan kelanjutan kisah cinta gw yaa, kisah cinta gw stop di photograph XD XD ,gw minta maaf kalo cerita ini nggak sesuai yang kalian pengen. Ini muncul begitu aja, Kak Andrea bilang gw terlalu baper sama mantan gw sampe bikin ff photograph. 😀 😀  Okelah gw nggak akan baper lagi kok kak.. hehehe

                                Typo selalu ada.. gw nggak pake kaca pembesar makanya masih ninggalin typo kekeke..

Anti Seokyu this is not your territorial so, you have to go out from here. Jangan ngambah kalo bikin masalah.

 

HAPPY READING♥♥

 

Aku terlalu cinta, tapi kamu tidak

                                                Seohyun

 

Let’s story begin

 

Kyuhyun tahu ketika dirinya pergi menggandeng pinggang Tiffany, seohyun menatapnya dengan tatapan tidak rela. Tapi apa pedulinya? Bukankah gadis itu sendiri yang ingin berpisah dengan dirinya? Kyuhyun menggelengkan kepalanya berusaha mengenyahkan Seohyun dalam benaknya. Saat ini mereka masih berada dalam kantor yang sama dengan Seohyun.

 

“ada apa dengamu Kyu? Kau tampak aneh. Dan apa ini?” tanya Tiffany heran. Pasalnya Kyuhyun bukanlah pria yang bersikap seperti ini sebelumnya. Memang mereka bertunangan tapi disini hanya Tiffany yang benar – benar peduli dengan itu, jika bukan karena ia bersahabat dengan Ahra. Tidak dengan pria itu.

 

“memangnya salah menggandeng tunanganku sendiri?” tanya Kyuhyun datar.  Tiffany tersenyum kecil, dirinya berdiri dihadapan Kyuhyun dengan senyuman yang sangat menggoda. Ia menyejajarkan wajahnya dengan wajah Kyuhyun.

 

“apa dia adalah mantan kekasihmu huh?” bisik Tiffany menyeringai. Kyuhyun nampak menegang mendengarnya. Sialan, gadis ini selalu tahu apa yang ia rasakan. Pantas saja nunanya memaksanya untuk bertunangan dengan Tiffany. Gadis seksi yang kuliah mengambil jurusan psikologi namun sialnya ia harus berubah menjadi sekertaris tunangannya sendiri.

 

“aniyo.. dia hanya temanku. Ya teman SMA ku.” Jawab Kyuhyun tergagap, Tiffany tertawa lebar.

 

“semakin kau mengelak maka semakin terlihat jika kau berbohong padaku tunanganku yang tampan.” Ejek Tiffany. Kyuhyun mempoutkan bibirnya lucu.

 

“arraseo, arraseo dia memang mantan kekasihku. Puas kau!” jawab Kyuhyun malas.

 

“ck, jadi benar.. cantik sih tapi bukankah lebih cantik diriku?” goda Tiffany, Kyuhyun hanya tersenyum masam.

 

“apa kau masih menyukainya?” tanya Tiffany.

 

Give Me The Second Chance

 

Seohyun puas sekarang. Air matanya sudah mengering sejak menangis satu jam yang lalu dan bersembunyi dalam salah satu toilet kantor. Ia menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan. Ia keluar dari salah satu toilet dan menuju wastafel. Ia miris melihat matanya yang sembab.

 

“mataku sudah berkantung ditambah menangis lagi. Jelek sekali wajahmu Seo Joohyun.” Gumamnya pada dirinya sendiri. Ia mencuci wajahnya sebentar dan mengambil bedaknya dan lipstiknya setidaknya ia harus tampil cantik bukan? Tunangan Kyuhyun bahkan sangat cantik. Ia menghentikan tangannya yang hendak menaburkan bedak. Lagi – lagi matanya memanas.

 

“sampai kapan kau akan menyiksaku dalam perasaan bersalah ini? Aku lelah..” bisiknya perlahan. Tak lama kemudian seorang gadis cantik datang dan mendekat ke arahnya. Bukan ke arahnya sih, tapi ke arah wastafel. Gadis itu mencuci kedua tangannya dengan gaya yang sangat anggun dan juga mengusap kedua matanya perlahan seolah takut make up nya akan rusak. Gadis itu adalah Tiffany.

tippachnnn

“bukankah kau gadis yang tadi?” tanya Tiffany sambil menatap Seohyun. Tatapan Tiffany terlihat menilai Seohyun. Ia tersenyum kecil. Dan bagi Seohyun itu bukanlah senyuman melainkan ejekan.

 

“ne..” jawab Seohyun.

 

“well kau cantik. Selera Kyuhyun dimasa lalu ternyata cukup baik. Senang bertemu denganmu Nona Seo Joohyun.” Tiffany melirik nametag Seohyun. Sedangkan Seohyun merasa gugup berhadapan dengan Tiffany. Tak lama kemudian gadis cantik nan seksi itu berlalu dari hadapannya.

 

“ huh, aku pasti sudah gila sekarang,”

 

Give Me The Second Chance

 

                Hari itu berlalu dengan begitu membosankan bagi Seohyun. Saat ini Seohyun tengah berjalan menuju flatnya yang terletak tidak jauh dari kantornya. Ya memang tidak bisa dibilang jauh. Namun juga tak bisa dibilang dekat jika dilalui dengan jalan kaki.

 

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi tanda adanya panggilan masuk. tidak mau ambil pusing dirinya segera angkat tanpa melihat ID Pemanggil.

 

“yoboseyo Seohyun-ahh?” seohyun mengernyit ketika tahu suara orang yang sedang menelponnya.

 

“Donghae-yaa? Wae?” Tanya Seohyun tanpa basa – basi.

 

“apa kau sudah pulang kerja? Aku akan menjemputmu dan mengajak makan malam bersama Yoona.”

 

“memangnya ada acara apa?” Tanya Seohyun malas.

 

“kau dimana? Aku akan menjemputmu sekarang.” Seohyun hanya dapat menghela nafas lelah. Mungkin memang sebaiknya ia pergi bersama Yoona dan juga Donghae. Ngomong – ngomong tentang mereka berdua. Saat ini mereka berdua sudah menjalin hubungan. Bahkan mereka sudah bertunangan. Donghae tidak lelah mengejar Yoona hingga akhirnya yeoja itu luluh juga.

 

Sebenarnya bukan hal yang sulit bagi seorang gadis untuk menyukai seorang Lee Donghae . pria tampan kaya nan cerdas. Sekarang pria itu memegang kendali perusahaan keluarganya. Bukankah pria itu benar – benar idaman banyak wanita? Tapi pada kenyataannya Seohyun juga tidak tertarik dengan pria kelahiran Mokpo itu. Jika pun dia mau bukankah sudah dari dulu saja.

 

Pikirannya masih saja terbayang oleh sosok Kyuhyun. pria posesive masa lalunya. Pria yang selalu bertindak protektif padanya jika ada pria yang mendekatinya. Ia tersenyum kecil mana kala bayangan itu kembali muncul. Ia genggam erat kalung liontin itu. Setidaknya Kyuhyun masih meninggalkan sesuatu yang berharga untuk dirinya mengenang pria itu.

 

“Seohyun-ahh.” Teriak seorang gadis. Seohyun terlonjak hingga dirinya hampir saja terjatuh. Untung saja keseimbangan gadis itu cukup baik. Ia menoleh.

 

“astaga kau baik – baik saja kan? Maaf membuatmu terkejut. tapi aku sudah memanggilmu berkali – kali dan kau hanya melamun.” Celoteh orang itu.

 

“aku sedang tidak enak badan. Maaf tidak mendengarmu tadi.” Ucap Seohyun. Gadis itu Yoona langsung meraih bahu Seohyun supaya gadis itu mau menatapnya.

 

“wajahmu sedikit pucat. Kau sudah minum obat? Apa perlu kita pergi ke dokter??” tanya Yoona beruntun. Setelah mengenal Yoona dengan baik barulah Seohyun tahu jika gadis itu banyak bicara. Tidak seperti dirinya yang berbicara seperlunya saja.

 

“gwenchana. Bukankah kita akan makan malam bersama dimana tunanganmu itu?” tanya Seohyun. Gadis itu menoleh ke belakang.

 

“yak, bagaimana kau bisa meninggalkanku seorang diri eoh? Kau mau tunanganmu yang tampan ini diculik?” gerutu Donghae. Yoona hanya mencibir mendengarnya.

 

“lalu apa aku harus menunggumu yang sedang dikamar mandi? Oh tidak aku bukan gadis mesum Tuan Lee,.” Sahut Yoona ketus.

 

“siapa yang mengatakan kau gadis mesum Nona Lee, lagipula kau akan melihat segalanya nanti saat kita sudah menikah.” Jawab Donghae santai. Seohyun yang mendengarnya menatap Donghae tak percaya.

 

“astaga, apa yang sudah kau katakan hah.” Yoona memukuli Donghae membabi buta hingga Donghae mengaduh kesakitan. Seohyun terhibur dengan pasangan konyol itu.

 

~~

 

“bagaimana dengan pekerjaanmu?” tanya Yoona. Ia melihat Seohyun tampak malas dengan makanan didepannya.

 

“biasa saja.” Jawab Seohyun.

 

“ku dengar dari Ryewook Kyuhyun sudah kembali ke Korea.” Celetuk Donghae. Kedua gadis yang mendengarnya menatap Donghae.

 

“yaa, apakah kau masih menyimpan rasa pada setan itu? Ingat kau itu tunanganku.” Seloroh Donghae. Im Yoona hanya mencibir.

 

“tutup mulutmu Lee Donghae. Atau kau ingin aku menyumpal mulutmu dengan garpu ini?” ancam Yoona. Donghae mengkerut jika Yoona sudah mengancamnya. Setelah itu Yoona menatap Seohyun yang menatap makanannya dengan enggan.

 

“apa kau sudah bertemu dengannya hyun?” tanya Yoona. Seohyun mengangguk malas.

 

“ternyata dia adalah investor dari London yang kuceritakan padamu waktu itu. Dunia begitu sempit ya.” Gumam Seohyun sambil tersenyum tipis. Donghae maupun Yoona menatap Seohyun dengan tatapan iba.

 

“kalian tidak perlu seperti itu padaku. aku baik – baik saja kok. Meski  dia sudah bertunangan sekarang.” Seohyun berusaha keras menahan tangisnya. Tapi gagal ketika Yoona menyentuh bahunya. Tubuhnya bergetar seketika itu pula air mata yang sedari tadi ditahannya mengalir begitu saja.

 

“hikss, aku sangat merindukannya Yoong. Aku menyesal meninggalkannya.  Tapi dia, tapi dia bahkan tidak mau menatapku. Hikss, sakit. Sakit sekali Yoong.” Ia menangis memeluk Yoona. Seohyun tidak peduli jika Donghae akan kembali marah – marah. Ia hanya ingin menumpahkan rasa perih yang beberapa tahun dipendamnya seorang diri.

 

Give Me The Second Chance

 

Seorang gadis seksi tengah duduk dengan anggun menunggu kedatangan seseorang. Yap, ia adalah Tiffany. Saat ini ia sedang berada dibandara menunggu pria kelahiran Thailand yang telah lama menjerat gadis seksi itu ke dalam hatinya.

 

Tentang Tiffany, dirinya memang tunangan Kyuhyun. tapi itu hanya didepan keluarga mereka saja. Sejujurnya Tiffany tidak menaruh rasa apapun pada pria bermarga Cho itu. Karena jauh sebelum ada Cho Kyuhyun. dirinya memang sudah berhubungan dengan pria bermarga Horvejkhul.

 

“hello my sexy girl.” Bisik seseorang dari belakang. Tiffany berjengit dan segera membalikan tubuhnya. Senyumnya merekah ketika melihat seseorang yang telah ditunggunya datang juga. Segera saja ia memeluk kekasihnya.

 

“Nikchun I miss you so much.” Gumam Tiffany. Pria itu Nickhun tersenyum dan membalas pelukan kekasihnya lebih erat. Mereka telah berhubungan sejak SMA. Sebelum akhirnya Nickhun harus mengikuti orang tuanya ke Amerika melanjutkan study dan juga menetap disana. Meskipun begitu hubungan mereka tidak pernah putus. Ada atau tidak adanya Kyuhyun bukanlah halangan bagi gadis itu menemui kekasihnya. Toh pada kenyataannya keduanya tidaklah saling mencintai. Cho Kyuhyun membebaskan Tiffany sepenuhnya. meski ada saat – saat dimana dia memang perlu memperhatikan tunangannya.

 

“apa tunanganmu tidak marah kau menjemput pria lain?” goda Nickhun. Gadis itu merajuk.

 

“jangan bahas pria menyebalkan itu baby, dia sedang terluka sekarang.” Sahut Tiffany ketus. Nickhun menaikkan satu alisnya.

 

“kenapa?” Tiffany mengangkat bahunya tanda tak tahu.

 

“ternyata ia bekerja sama dengan mantan kekasihnya. Sepertinya dia sedang mengenang masa lalu.” Nickhun tersenyum melihat raut malas milik Tiffany. Bagi Nickhun, Kyuhyun dan Tiffany bukanlah sepasang tunangan yang serasi. Karena pada kenyataannya Kyuhyun maupun Tiffany bersikap layaknya musuh namun masih peduli satu sama lain.

 

“apa kau tak cemburu tunanganmu memikirkan gadis lain?”

 

“Nickhunnnnnn.” Rajuk Tiffany. Pria itu hanya tertawa.

 

~~

 

Seohyun tengah berjalan pulang dari kantor. Hari ini pekerjaannya terlalu banyak hingga dia merasa sangat lelah dan ingin segera berbaring. Saat ia hendak menyebrangi jalan sebuah motor melaju dengan kecepatan tinggi ke arahnya. Ia terpaku seolah seluruh tubuhnya kaku dan tidak bisa bergerak sama sekali. padahal beberapa detik lagi motor itu bisa menghancurkan tubuhnya. Namun

 

Ckiiiiitttt..

 

Suara rem yang diinjak begitu kencang serta gesekan dengan aspal membuat beberapa orang yang mendengarnya merasa ngeri. Namun Seohyun tidak merasakan apapun pada tubuhnya. Ia  bahkan merasa tubuhnya ringan seringan bulu. Ia takut, ia berpikir mungkin saja rohnya sudah keluar dari tubuhnya, namun sebuah suara menyadarkannya.

 

“apa kau aka terus diam seperti itu?” suara bass yang mampu membuat Seohyun sesegara mungkin membuka mata. Betapa terkejutnya ia ketika Kyuhyun berada dibawahnya. Kedua tangan pria itu bertengger dipinggangnya. Ia tidak menyangka bahwa Kyuhyun yang menyelamatkannya. Uhh ini sungguh memalukan.

 

“aku tahu aku tampan. Tapi sebaiknya nanti saja kau pandangi aku. Kau tak malu dilihat banyak orang?”  gumam Kyuhyun lagi. Seohyun segera sadar dan bangkit dari tubuh Kyuhyun, Karena terlalu cepat Seohyun tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga dia terantuk aspal. Kyuhyun tak sempat menolongnya karena terlalu cepat.

 

“astaga, kau baik – baik saja?” tanya Kyuhyun khawatir. Seohyun mengusap dahinya. Ada sebercak darah disana. Kyuhyun segera menggandeng tangan Seohyun menuju trotoar. Ia mencari tempat untuk mereka duduk. Dan beruntunglah tak jauh dari keduanya ada sebuah kursi panjang. Ia menarik Seohyun tanpa berpikir bahwa Seohyun bahkan tak merasakan luka sedikitpun didahinya. Selain detak jantung yang menggila Seohyun merasa dirinya baik – baik saja.

 

“kau masih saja bersikap ceroboh. Kau lupa umurmu sekarang berapa? Bersikaplah hati – hati dan jaga dirimu baik – baik.” Nasehat Kyuhyun sambil mengobati luka didahi Seohyun. Gadis itu memandangi Kyuhyun penuh minat. Memuaskan matanya untuk menjelajahi wajah tampan yang sempat menghilang dari hidupnya. Wajah posesive yang selalu hadir dalam mimpi – mimpinya setiap malam. Tak lama kemudian ia tersenyum tipis membuat Kyuhyun heran,

 

“kau semakin tampan,” ucap Seohyun. Ia angkat tangan kanannya untuk memegang lembut rahang tegas yang dulu pernah menjadi miliknya. Kyuhyun terpaku. Sejujurnya saja bertemu Seohyun adalah satu keinginan terbesarnya. Mendengar gadis itu menyesal dan ingin kembali bersamanya adalah harapannya. Tapi, entah kenapa Kyuhyun menarik tangan Seohyun menjauh dari wajahnya. Wajah tampan yang diselimuti kerinduan itu berubah dingin sedingin salju. Tidak ada senyum sedikitpun diwajahnya. Dan Seohyun cukup sadar jika dirinya tidaklah diharapkan.

 

Kyuhyun menyelesaikan tugasnya dengan cepat. Berada didekat gadis itu membuat rasa rindunya membuncah dan keinginannya untuk memeluk gadis itu begitu besar. Ia tahu, sebenarnya gadis itu cukup menyesal setelah memutuskannya. Ryewook selalu bercerita padanya apa saja yang dilakukan gadis itu selama dia ada di Oxford. Tapi ia ingin Seohyun merasakan lukanya. Merasakan luka yang sempat Seohyun torehkan untuk hatinya. Ia mencintai gadis itu.

 

“sudah selesai, kajja aku akan mengantarmu pulang.” Ujar Kyuhyun. ia sama sekali tak menatap wajah Seohyun sedikitpun. Seohyun merasa harga dirinya sudah hilang. Ia mencintai pria didepannya. Ia sangat mencintai Kyuhyun. saat pria itu mulai melangkah menjauh ia tarik lengan kiri Kyuhyun untuk berhenti. Ia peluk tubuh kekar Cho Kyuhyun dari belakang. Ia tidak peduli Kyuhyun akan menganggapnya murahan atau apapun. ia hanya sangat merindukan prianya dulu.

 

“bogoshippo, bogoshippo Kyuhyun-ahh, jeongmal bogoshippeuda.” Isakan kecil Seohyun membuat hati Kyuhyun terenyuh. Tapi tak sedikitpun niat membalas pelukan gadis itu. Dengan perlahan Kyuhyun lepaskan pelukan Seohyun meski hatinya begitu enggan.

 

“jangan seperti ini, kita sudah berakhir dan aku sudah punya tunangan jika kau lupa.” Wajah Seohyun menunduk. Ia tahu Seohyun menangis sekarang. Tapi biarlah, ia memang ingin memberi pelajaran pada gadis menyebalkan dihadapannya ini. Meski ia tidak tega sebenarnya.

 

“maaf, aku hanya terlalu merindukanmu. Tidak bertemu denganmu selama lima tahun membuat otakku sedikit bergeser.” Seohyun angkat wajahnya. Ia tersenyum meski wajahnya basah akan air mata ia tidak peduli.

 

“aku akan mengantarmu.”

 

“tidak perlu. Jangan bersikap baik padaku lagi atau aku akan lupa jika kau sudah punya tunangan. Kau tahu Cho Kyuhyun, aku berubah menjadi gadis egois yang ingin memilikimu seorang diri. Tapi Tuhan menghukumku, hah.. berbahagialah Cho Kyuhyun. aku permisi.” Seohyun membungkuk sopan pada Kyuhyun kemudian melagkah menjauhi Cho Kyuhyun.

 

tidak sayang, tidak seperti itu. Aku mencintaimu juga.’ Batin Kyuhyun. ingin sekali ia mengatakan hal itu pada Seohyun. Tapi ini bukan saat yang tepat. Ia membiarkan Seohyun pergi meninggalkannya.

 

Give Me The Second Chance

 

                Setelah Kyuhyun bertemu Seohyun. Pria itu bertandang ke apartemen sahabatnya. Saat membuka pintu Ryeowook cukup terkejut dengan kedatangan Kyuhyun yang tiba – tiba. Biasanya pria itu akan menghubunginya dulu sebelum datang ke tempatnya. Tapi sepertinya pria itu sedang ada masalah sekarang.

 

“ada apa dengan wajahmu?” tanya Ryeowok sambil menaruh minuman dimeja.

 

“aku bertemu dengannya tadi.” Gumam Kyuhyun menerawang. Ryeowok duduk disamping Kyuhyun dan mendengarkan Kyuhyun dengan baik.

 

“dia tampak hancur setelah kepergianku. Dia bahkan berani memelukku dari belakang, persis seperti saat ia merasa bersalah padaku dulu.” Kyuhyun tersenyum membayangkan kejadian tadi.

 

“lalu apa yang kau lakukan padanya?” tanya Ryeowook.

 

“aku menepis pelukannya dan mengatakan padanya jika aku sudah bertunangan. Dia menangis. Aku tak percaya ini. Dia bukan gadis yang mudah menangis bahkan saat dulu aku memperlakukannya tidak baik dia jarang menangis.” Tutur Kyuhyun. pria itu menatap ke akuarium milik Ryewook yang berisi sepasang ikan mas cantik.

 

“bukankah itu yang kau inginkan? Kenapa tidak mengatakan padanya yang sebenarnya? Ingat Kyu, jangan menyiksa dirimu sendiri dan juga dirinya.” Nasehat Ryeowook. Kyuhyun tersenyum kecil.

 

“aku bukan menyiksanya, tapi aku ingin ia merasakan apa yang dulu kurasakan. Bahwa tidak dipedulikan itu menyakitkan.”

 

“kau tahu kan kalau saat ini Im Yoona bertunangan dengan Donghae?” Kyuhyun mengangguk. Ia rebahkan kepalanya pada sandaran sofa.

 

“aku bertemu gadis itu sebelum bertemu dengan Seohyun tadi. Ck, ternyata gadis centil itu bisa berubah jadi baik juga. Bahkan yang kutahu darinya sekarang dia berteman akrab dengan Seohyun.” Ryeowook berdeham.

 

“aku juga tidak tahu pastinya. Tapi semenjak kau pergi Lee Donghae memutuskan untuk mengejar kembali Yoona. Dan kau jelas tahu gadis itu sangat jual mahal hingga Donghae harus memeras otaknya agar Im Yoona mau menerimanya. Dan seperti yang kau tahu mereka sudah bertunangan sekarang.”

 

“kau tak ingin seperti mereka?” tanya Kyuhyun pada Ryeowook. Tapi lihatlah, bahkan pria itu menatap Kyuhyun dengan tatapan orang idiot. Benar – benar.

 

“aku?” tunjuk Ryeowook pada dirinya sendiri. Kyuhyun mengangguk.

 

“aku tidak menemukan siapapun yang pantas untuk bersamaku. Ahh sudahlah jangan urus diriku. Urus saja Seohyunmu itu.” Ryeowook nampak enggan.

 

“atau jangan – jangan kau sudah mempunyai yeojachingu eo? Benarkah, uri Ryeowooki sudah besar ternyata.” Goda Kyuhyun.

 

“yak apa maksudmu hah, aniyo.”

 

Give Me The Second Chance

 

                Cho Kyuhyun baru saja sampai rumahnya pukul setengah sepuluh malam. Sebenarnya ia berencana menghabiskan waktunya di apartemen Ryeowook jika saja kakak perempuannya tidak menyuruhnya pulang.

 

“Kyunie, kau baru pulang?” Kyuhyun mengangguk. Gadis itu Ahra mengikuti Kyuhyun ke kamar adiknya. Ia tidak merasa malu meski Kyuhyun melepas pakaian didepannya. Toh mereka saudara bukan. Jadi untuk apa malu?

 

“bagaimana hubunganmu dengan Tiffany, apakah berjalan lancar?” Kyuhyun hanya mengangkat bahu tidak peduli pada pertanyaan kakak perempuannya yang ia rasa tidak penting sama sekali.

 

“Kyunie,,”

 

“nuna, apa Siwon hyung tidak marah padamu?” tanya Kyuhyun dengan tampang sok serius.

 

“memangnya kenapa Siwon oppa marah padaku? dia sudah tidur setengah jam yang lalu.” Balas Ahra. Ia merasa aneh dengan pertanyaan tak berbobot adiknya itu.

 

“kau masuk ke kamar pria yang sedang setengah telanjang. Astaga, jika aku jadi Siwon hyung. Sudah kuseret ke kamar kau nuna.” Jawab Kyuhyun. ia tersenyum menyeringai melihat kakaknya terdiam seperti orang bodoh.

 

“KYUHYUNNNN” teriak Ahra sambil memukuli Kyuhyun dengan bantal.

 

“mian nuna,, ahh sakit tahu.” Gerutu Kyuhyun. ia mengusap badannya yang terkena pukulan kakaknya. Ahra melotot pada Kyuhyun.

 

“astaga, aku baru saja pulang dari Perancis bersenang – senang. Tapi kenapa adikku membuatku sangat kesal Tuhan,” gumamnya sambil menatap Kyuhyun tajam. Setelah keduanya merasa lelah. Barulah keduanya berhenti. Kyuhyun merebahkan dirinya diranjang sementara Ahra duduk disofa.

 

“nuna, bagaimana jika ternyata pertunanganku dengan Tiffany tidak berjalan lancar? Atau mungkin saja batal.” Tanya Kyuhyun sambil memejamkan mata, Ahra tersentak medengar pertanyaan Kyuhyun.

 

“apa kau merasa seperti itu pada Tiffany? Bukankah gadis itu baik padamu?” tanya Ahra.

 

“dia memang baik padaku nuna, tapi aku merasa tidak nyaman dengan gadis itu. Dia terlalu seksi membuatku takut.” Jawaban Kyuhyun membuat Ahra tertawa keras.

 

“jawabanmu membuatku sakit perut. Lalu apa maumu?” tanya Ahra setelah dirinya bisa menetralkan suaranya.

 

“bagaimana jika aku ingin membatalkan pertunangan ini?” Ahra menatap Kyuhyun. seolah mencari setitik kebohongan. Seolah ia sedang menunggu Kyuhyun berbicara. ‘hahaha, kau tertipu nuna’ tapi nihil. Yang Ahra temukan hanyalah keseriusan yang benar – benar.

 

“bagaimana jika gadis itu menolak? Kau lupa, kau sudah bertunangan dengannya dari dua tahun yang lalu.” Ingat Ahra. Kyuhyun tertawa kecil.

 

“tentu saja dia tidak akan menolak. Lagipula dunianya bukan aku.” Jawab Kyuhyun lirih.

 

“kau bilang apa?” tanya Ahra, Kyuhyun hanya menggeleng sambil cengengesan.

 

“jika kalian memang tidak cocok satu sama lain. Nuna bisa apa? Nuna bahkan sudah berusaha menyatukan kalian berdua. Tapi jika bukan jodoh memang seperti itu sih.” Sahut Ahra.

 

“tapi kau memutuskan pertunangan ini bukan Karena gadis itu kan?” Kyuhyun menatap kakaknya dengan pandangan siapa?

 

“kau tidak melakukan ini karena gadis yang sudah meninggalkanmu saat SMA kan? Jika iya, jangan harap kau akan mendapat restu dariku jika sampai kau bersamanya.” Ahra memperingatkan Kyuhyun. seolah ditusuk ribuan panah. Ia merasa kecewa satu – satunya orang yang dianggapnya keluarga menolak gadis yang diinginkannya.

 

‘tapi hanya gadis itu yang kuinginkan nuna.’ Jawabnya dalam hati.

 

Give Me The Second Chance

 

                Pagi ini Seohyun sama sekali tak bersemangat. Ia tidak bisa tidur semalaman. Bayangan ketika ia pulang kerja kemarin membuat gadis itu tak bisa menghentikan air matanya. Bagaimana Kyuhyun yang sangat menyukai pelukan belakang darinya sekarang menolak mentah – mentah. Ia tak mengira akan sesakit ini saat orang yang kau cintai menolakmu. Sepertinya keputusan yang tepat adalah ia izin tidak masuk kerja.

 

Saat dalam keadaan baik – baik saja kantung mata gadis itu sudah besar apalagi ditambah semalaman menangis. Seohyun sama sekali tidak siap menjawab pertanyaan teman – teman kantornya. Ia raih ponsel dinakas dan segera menghubungi  Kwon Yuri.

 

“yoboseyo yuri unnie.”

 

“….”

 

“aku sedang tidak enak badan. Bisakah unnie mengizinkanku pada sajangnim?” tanya Seohyun. Suara gadis itu terdengar serak membuat Yuri khawatir.

 

“….”

 

“aku baik – baik saja unnie, kau hanya perlu mengizinkanku pada sajangnim. Jika sampai besok aku belum baikan aku pasti akan ke dokter.”

 

“…”

 

“ne, ne unnie. Arraseo.”

 

“…”

 

“gomapta unnie, annyeong.”

 

“….”

 

Selesai ia berbincang dengan Yuri melalui ponsel. Ia melihat jam dinding. Jam tujuh kurang lima. Seohyun memilih berbaring dengan selimut membungkus sebatas dada. Ia berusaha memejamkan mata karena sejujurnya dia sangat lelah. Semalaman tidak tidur membuat kepalanya berdenyut – denyut. Ia bahkan tak nafsu makan.

 

~~

 

“aku mau bertemu dengan Seohyun, apa dia sudah datang?” tanya Kyuhyun pada resepsionis kantor tempat Seohyun bekerja.

 

“mianhada Tuan, Nona Seohyun sepertinya belum datang.” Ucap Sang resepsionis bernama Kim Sohee. Kyuhyun mengernyit, ia melirik arlojinya sekilas. Ini sudah pukul delapan. Harusnya ia sudah hadir lima belas menit yang lalu paling lambat.

 

Seorang gadis nampak menatap Kyuhyun. ia adalah Yuri. Gadis itu baru saja tiba karena ada masalah dengan mobilnya pagi ini. Ia melihat Kyuhyun dengan pandangan aneh. Setahunya dikantor tidak ada pria itu.

 

“Sohee-ssi, ada apa?” tanya Yuri sopan. Sohee membungkuk hormat sebelum menjawab pertanyaan Yuri.

 

“Tuan ini, meminta bertemu dengan Nona Seo Joohyun. Tapi saya sama sekali belum melihat nona Seo Joohyun pagi ini.” Balas Sohee. Yuri menatap Kyuhyun dengan pandangan selidik.

 

“ada apa anda mencari Seohyun?” tanya Yuri sarkatis. Kyuhyun terkejut tapi ia berusaha menormalkan detak jantungnya. Bukan karena ia terpesona dengan gadis itu. Hanya saja harga dirinya mau ditaruh dimana jika dia berkata dirinya datang kesini karena merindukan Seohyun. Lebih baik lempar Kyuhyun ke kutub Utara daripada ia melakukan hal yang menghancurkan harga dirinya.

 

“ada sedikit urusan pekerjaan yang ingin kubahas dengan Seo Joohyun.” Jawab Kyuhyun. ia berusaha berbicara normal. Semoga saja gadis itu percaya.

 

“Seohyun izin tidak masuk kerja. Ia sedang sakit.” Kyuhyun terbelalak membuat Yuri mengernyit heran.

 

“kenapa?”

 

“aniya, karena ia tak ada lebih baik aku pulang saja, eh tapi bisa berikan aku nomor ponselnya?”

 

Give Me The Second Chance

 

                Ponselnya berdering, dengan malas ia raih ponselnya dan mengangkat tanpa melihat siapa yang menghubunginya. Kepalanya yang berdenyut – denyut ditambah suhu tubuhnya yang tiba – tiba meningkat drastic pagi ini membuatnya merasa begitu lemas.

 

“yoboseyo?” sapanya dengan suara serak. Sang penelepon tidak bersuara sama sekali. membuat Seohyun heran. Ia lihat nomor yang telah menghubunginya. Nomor asing, ia tidak tahu nomor itu milik siapa.

 

“siapa ini?” tanyanya, masih dengan suara yang serak.

 

“kau sakit?” deg,, mata Seohyun yang tadinya terpejam terbuka sempurna saat mendengar suara itu. Suara milik Cho Kyuhyun.

 

“saya hanya sedikit tidak enak badan sajangnim. Apa ada pekerjaan yang ingin ada bahas sekarang dengan saya?” tanya Seohyun dengan sopan. Ia tidak mau bertindak melewati batas seperti kemarin yang membuatnya merasa sama sekali tak punya harga diri.

 

“Seohyun..”

 

“sajangnim, jika tidak ada pekerjaan lain lebih baik anda tidak usah…

 

“buka pintunya sekarang.” Perintah Kyuhyun menyela perkataan Seohyun. Gadis itu terperangah. Apa Kyuhyun ada dirumahnya? Benarkah?

 

“cepatlah, kau tahu aku sudah menunggumu setengah jam yang lalu.” Flip, Cho Kyuhyun memutus panggilannya sepihak membuat Seohyun harus berpikir keras dengan otaknya yang sedang tidak baik dan tubuh yang juga sedang sakit. Setelah kesadarannya mulai kembali ia segera beranjak dari kamar dan membuka pintu depan.

 

“lama sekali sih membuka pintunya.” Gerutu Kyuhyun sambil melepas sepatunya. Ia tidak menghiraukan Seohyun yang menatapnya dengan pandangan penuh tanya.

 

“darimana anda tahu jika saya tinggal disini Kyuhyun sajangnim?” Seohyun masih memanggil nama Kyuhyun dengan embel – embel sajangnim. Membuat Kyuhyun menatap tajam pada gadis itu.

 

“duduklah bukankah kau sedang sakit?” titah Kyuhyun, namun sayang Seohyun tetap berdiri memandang Kyuhyun dan menunggu pria itu menjawab pertanyaannya.

 

“sajangnim..”

 

“duduklah bukankah kau sedang sakit!” Kyuhyun menarik tangan Seohyun hingga gadis itu duduk disampingnya.

 

“sajangnim jika anda begini, tuna..

 

“suhu tubuhmu panas sekali.” gumam Kyuhyun sambil meletakkan tangannya didahi Seohyun. Pria itu segera membuka tas yang dibawanya dari rumah. Tas yang berisi perlengkapan seorang dokter. Bukankah Cho Kyuhyun memang seorang dokter? Jadi hal itu adalah wajar baginya. Namun tidak bagi Seohyun.

 

“buka mulutmu.” Seohyun mengangguk, Kyuhyun memasukan thermometer untuk memeriksa suhu tubuh Seohyun. Setelah selesai Kyuhyun melihat hasilnya dan matanya terbelalak.

 

“39 derajat? Apa yang kau lakukan semalaman eoh? Bagaimana bisa suhu tubuhmu sepanas ini?” sungut Kyuhyun. ia tidak peduli dengan Seohyun yang menatapnya jengah. Mau pria itu sebenarnya apa ? bukankah pria itu sudah bertunangan kenapa juga masih peduli padanya yang hanya sekedar ‘mantan’. Itupun hanya Seohyun yang menganggap bukan Kyuhyun.

 

“ayo ke kamarmu. Kau harus banyak istirahat. Apa kau sudah sarapan?” tanya Kyuhyun lembut. Seohyun tidak memberikan jawaban apapun.

 

“kenapa kau lakukan ini padaku Cho Kyuhyun?” tanya Seohyun sambil menunduk, ia tidak berani menatap mata elang pria itu. Tidak, karena mata itu terlalu tajam hingga dirinya takut bisa mati konyol hanya Karena menatap mata pria itu.

 

“tidak bisakah cukup turuti perkataanku.” Tanya Kyuhyun retoris. Pria itu juga sama engganya menatap Seohyun. Ia lebih memilih menatap dinding rumah Seohyun. Isakan kecil terdengar ditelinga Kyuhyun. gadis itu menangis.

 

“jangan beri aku perhatian lagi. Aku tidak ingin melewati batas seperti kemarin lagi. Aku tidak ingin bersikap egois lagi.” Selesai mengatakan hal itu ia terkejut ketika secara tiba – tiba Kyuhyun menarik tengkuk Seohyun dan mengecup bibir tipis miliknya. Tidak ada pergerakan sama sekali karena Kyuhyun tidak membutuhkan itu. Ia hanya butuh Seohyun tahu jika dirinya tidaklah salah.

 

“ayo ke kamar.” Seohyun menurut ketika Kyuhyun memperlakukannya begitu. Meski air matanya masih menetes. Menurut Seohyun, Kyuhyun tidak akan pernah peduli dengannya. Dan apa yang dilakukan terhadapanya tadi hanyalah cara supaya Seohyun mau menurut padanya. Karena wajah pria itu begitu datar. Itu versi Seohyun. Tidak untuk Kyuhyun.

 

Bagi pria itu, tindakannya adalah pesan pada Seohyun. Bahwa dia tidaklah melupakan gadis itu. Kyuhyun hanya menghukum gadis itu karena kesalahan masa lalunya. Itupun Kyuhyun selalu berusaha keras untuk mengkahirinya.

 

“berbaringlah, aku akan membuat bubur dan mengambil obat untukmu.” Kata Kyuhyun lembut. Seohyun hanya mengangguk. Saat tangan Kyuhyun mencapai gagang pintu suara Seohyun membuatnya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menjawabnya dengan tenang,

 

“kenapa kau lakukan ini padaku? bukankah kau sudah punya tunangan?” tanya Seohyun tenang.

 

“anggap saja perlakuanku padamu hanya karena kau teman SMA ku dulu. Kurasa itu lebih baik daripada kau berpikir macam – macam tentangku. Aku sudah bukan aku yang dulu.” Kyuhyun tutup pintunya perlahan. Pria itu dengan sekuat tenaga menahan diri untuk tidak memeluk gadis itu. Jangan dulu.

 

TBC.

hai gimana ff nya? mian ne gw cuma bikin segini, targetnya sih pengen sepanjang one call away kemarin. tapi gw terlalu sibuk sampe malem. pulang dari masjid udah jam setengah sepuluh. jadi mata gw berat mau ngetik lagi -_-

jangan lupa RCL readers, saranghaeyo ♥♥♥

 

 

Author:

Annyeong.. naneun Lestari Destyaningrum imnida, bangapseumnida. saya adalah WIRESS, ini adalah wordpress baru dan akan saya penuhi dengan banyak ff. terutama Seokyu. hehehe. soalnya saya juga suka ff western kayak punya kak Kenza itu.. maaf yaa kalo banyak kesalahan. namanya juga baru netes. gomapseumnida,, annyeonggihaseyo :)

51 thoughts on “Give Me The Second Chance 1 (photograph sequel)

  1. …..baguslah kyu hukum seo..biar dia ngerasain gimana skitnya…tp jangan terlalu lama kasian dia…ugh dapet restu dri ahra unni..bkal susah nihk… NEXT 🙂

    Like

  2. Hukum aja dulu Seo, Kyu.. Tapi inget, membalas juga ada aturannya, jangan sampai terlalu berlebihan.. Ahra eonnie gk ngerestuin hubungan SeoKyu?? Gimana nih?? Jangan sampai SeoKyu gk bersatu..
    Aigoo,Donghae emang cinta mati sama Yoona.. Pengorbananmu gk sia2 Hae!!

    Like

  3. Nyesek juga ya …
    Kyu ingin ngasih pelajaran ke seo
    N ahra malah gak suka pula kalau kyu balik lagi ke seo…
    Haduh rumit juga ya…
    Ditunggu deh kelanjutan berikutnya…

    Like

  4. yeayyy, akhirnya ada sequelnyaaaa..
    Kasihan Seonni dihukum kayak gitu sama Kyuhyun. Tapi gak papa deh buat pelajaran. Asal Kyuhyun gak keterlaluan aja hukumnya..
    Ternyata Tiffany juga gak cinta sama Kyu, yeayyy. Dan dy juga dah punya dunianya sendiri sama Nichkun. Jadi bisa membatalkan pertunangan lebih mudah, hehe.
    Tinggal minta restu sama Ahra Eonni yang kayaknya bakalan sulit nihh.
    Restuin mereka dongggg, Eonnn?? Ya, ya, ya? Kyu kan maunya sama Seonni..

    Fightinggg lanjutin next sequelnya, Eon! Berharap bgt mereka bisa bersatu..

    Like

  5. Gilaa keren seohyun menyesal wkwkwk kyuhyun harus kasih hukuman sama srohyn tapi jangan susah” yaa kasihan seohyunnya juga. Kalau bisa kasih hukuman cinta hahahaha semangat terus untuk nezt chapternya eonni

    Like

  6. Aigoo..kesian seoma nie lagi ahra unnie gak kasih kalau kyupa mau balik sama seoma gimana nie…aduh semoga mereka bersatu

    Like

  7. Hufffttt cukup lega karena ternyata kyuhyun gak bener2 cinta sama tiffany..
    jadi masih ada harapan untuk mreka bersatu lagi..
    aku setuju koq dengan cara kyuhyun menghukum seohyun.

    Aku rasa itu cukup impas dengan apa yg dulu pernah seohyun lakukan..
    jadi anggap ajja seohyun merasakan apa yg dulu kyuhyun rasakan..
    tapi sakit juga lihat mreka berdua kayak g2..
    nyesek rasanya

    Like

  8. Aisshh nyesek
    Diombang ambing perasaan ya Allah
    Seneng soalnya kyu fany gak saling cinta, kyu nya masih cinta seo
    Sedih soalnya perlakuan kyu ke seo bikin sakit hati, ahra gak setuju sama seo
    Uurghhh gileee
    Gemessssssss

    Like

  9. kasian bgt seoma kan jd merasa bersalah
    kyupa cuman mau mastiin aj kan klo seoma tu masih cinta
    aduhh kasian bgt sma seokyu
    smoga aj seokyu bersatu lagii
    lanjuttt neee
    hwaitinggg neee

    Like

  10. Aku ga tau mau komen apa tapi emm… cerita jadi unik yaa biasax kalau di ff lainx seohyun yang mencoba melupakan kyuhyun eh sekarang kyuhyun
    Next

    Like

  11. Ohhh chokyu T-T janganlah terlalu nyiksa seohyun, nanti kalo dia udh lelah diabaikan trus milih pergi lagi gimana? Kan dirimu yg sengsara cho~~
    Next part ditunggu

    Like

  12. Sequelnya baguuuussssss!!
    Aku suka part 1nya hehe. Kyuhyun kenapa sih sok sok pake ngehukum seohyun 😦 gak liat tuh seo ampe sakit gitu kan.. masih aja berlanjut aktingnya. Padahal mah dia juga kangen seohyun ckck
    Dan semoga nantinya ahra gak marah lg ya sm seohyun ><

    Like

  13. ikutan baper, bacanya sambil sesak nafas mungkin terlalu menghayati. uhh cho kyuhyun jangan terlalu jahat nak nanti nyesel lhoo

    ditunggu lanjutannya 🙂

    Like

  14. kesian seonnienya, tp emg perlu jga sih kasih pelajaran k seo, syukur deh kyu tau kalo seohyun udh nysel bgt, bikin seohyun ktemu ahra dong, biar ahra jga tau seohyun udh nyesel, d tggu next partnya, ff lain jga d tunggu lhoo

    Like

  15. aduh cho ngasih pelajaran ma seo jangan lama2,nanti kalau seo lelah dan memutuskan pergi lagi kamu juga yg akan nyesel,,ahra gak setuju ma seokyu??mudah2an seokyu bisa bersama2 lagi….

    Like

  16. Jgn trllu lm mnghukum orng ntr mlh nyesel sndri loh..jgn sll ikutin nafsu ego ntr mlh mkn nyesel hrs sll ikutn kt hti dan jgn bhongin prsaan…brhrp yg trbaik bwt seokyu..keep writing author syantiiik…

    Like

  17. Cepet2 baikan lagi deh seokyu kalo lama2 sama aja nyiksa diri sendiri. Untungnya fany punya nickhun hehe tapi ahra eonni gak suka ama seohyun trus gmana dong?
    Next Fighting!

    Like

  18. Kyuppa jangan lama2 ya membuat seonie menyesal ne, ga tega ngebayangin nya. Hah padahal seokyu masih saling cinta, semoga cepet bersatu. Untung tiffany udah punya nickhum, Tapi permasalahan nya arha ga mau ngerestuin kalo seokyu bersatu.

    Like

  19. Ini ff pertama yang aku baca seo eonnie yang nyesel udah mutusin si kyu…
    Biasanya mah kyu yang nyesel.
    Tp si kyu mah tetep cinta pan sama seo eonnie
    Kalau kayak gitu kasian sama seo eonnie
    Semoga mereka bisa balik lagi
    Nice

    Like

  20. Asyik” sequel kren bnget smpah kece…Wlw nyesek tpi gw ska ma skap kyu yg cuek” tpi care jga ma seo… Aigoo knpa ahra ga stuju sih… Huh… gemes sma skap kyu… Jgm klmaan nyiksa seonya.. ntr seonya bneran kabur lagi… ayo d next semangatt 🙂

    Like

  21. Bagus banget kak
    Hukumannya kyuhyun malah lucu, jangan lama lama yah hukum seo nya. Kasihaaan.
    Jangan lama lama yah kak post nya yg ke-2
    Ryewook oppa jangan2 suka sama seohyun unie, makanya belum punya pacar sampe sekarang.
    Lanjuuutin kak 🙆

    Like

  22. Tapi kasihan juga seohyun kalo kyuhyun kaya gitu.. pasti kyuhyun juga gak akan tahan lama buat ngelawan ego nya. lanjuuuut. . Fighting!

    Like

  23. Ceritanya seru dan ok.
    jadi kyu oppa masih mencintai seo. Astaga kalau kknya kyu oppa ngak setuju dengan hubungan seokyu lgi gimana nasib hubungan seokyu nya nanti. Kyu oppa langsung datang ke apartemennya seo pas tau seo sakit. Syukur kalau pertungan tiffany dan kyu oppa batal karena tidak ada cinta satu sama lain.
    chingu di tunggu part selanjutnya.

    Like

  24. Apa seo bakal nyerah? Kyuhyun kapan mengakhiri sandiwaranya… Kasian seo.. Nnt kalo seo pergi baru tahu rasa looo… Next ok….

    Like

  25. Trs yg egois sapa.. Hahaha
    Butuh lanjutan ini ^^
    Nyesek tau oppa..
    Ahra eonni.. Jgn lupa d restui y kyu oppa.a.. Smoga lepas dr tunangan.a *puppy.eyes

    Like

  26. jadi kyuhyun masih cinta sama seohyun, miris juga baca kisah cintanya seokyu,,
    brrti kalau mau baikan seokyu harus minta restu dlu sama ahra, semangat deh buat author buat bkin seokyu nya bersatu,

    Like

  27. Huhh nyesek sumpah.. Sampe ikutan mewek ya tuhan. Kyuhyun sok jual mahal padahal sendirinya juga sama kaya seohyun. Akhirnya sedari tadi cari ketemu juga sequel photographnya walaupun harus ikut nangis pas bacanya.. Suka ceritanya.. Ditunggu kelanjutan dam karya karya selanjutnya yah 😊

    Like

Leave a comment^^