One Call Away (Part 4)

Author                  : Lestari Choding.

Genre                   : Sad, romance, Married life

JJS                          : twitter @chodingcho97  facebook Lestari Cho, Magnae Choding

Cast                       : Seokyu and other cast.

Length                  : Chapter.

Note                      : annyeongg^^ Lestari datang lagi.. maafkan daku yang php in kalian yee.. 😀 😀 gw janjinya bakal gw post secepatnya tapi molor lage XD.. mood gw lagi swing banget, makanye kagak kelar – kelar.. sejujurnya gw bingung sama diri gw sendiri. gw bisa bikin konflik dalam ff, tapi susah nyari penyelesaiannya sendiri wkwkwk :D. untuk itu hari ini gw berbaik hati post dua ff dengan judul berbeda.

Always thanks buat readers yang udah RCL One Call Away.. kalo readers punya kritik dan saran buat alur ff ini silakan, gw bersyukur ada yang bantu mikir malah hahahah *ketawa jahat* , part ini mungkin ngebosenin nikmatin aja yaa..

Ini pure dari imajinasi gw sendiri. kalo ada kesamaan sama ff lain gw yakin itu nggak sengaja. Karena gw berusaha jujur sama apa yang gw tulis. Typo selalu berserakan dimana – mana jadi nikmati saja. 😀

Okey cuap – cuapnya segitu aja..

ANTISEOKYU, This is not your territorial so, You Have To Go Out From Here.. jangan ngambah kalo mau bikin masalah. Oke, ini cukup.

 

HAPPY READING♥♥♥

 

 

ONE CALL AWAY

 

Author Pov

 

Seperginya Seohyun dan Daniel seluruh keluarganya meneteskan air mata. Mereka merasa kehilangan sosok baik hati nan periang. Tidak terkecuali Taeyeon, gadis itu terisak dipelukan Changmin. Meski ia bukan Seohyun, tapi kesakitan Seohyun terasa begitu nyata hingga membuat orang lain yang melihat Seohyun pun dapat merasakan seberapa terlukanya gadis itu.

 

“uljimayo Taeng-ahh..” ujar Changmin perlahan. Taeyeon nampak mengusap pipinya yang basah.

 

“aku mau ke rumah Jiyong, kau ikut?” Taeyeon hanya mengangguk. Jiyong adalah kekasihnya saat ini. Meski beredar rumor bahwa dirinya berkencan dengan Hoobaenya Byun Baekhyun, tapi sejujurnya itu adalah salah paham. Baekhyun pernah menolongnya tanpa sengaja ketika dirinya hampir ketahuan oleh wartawan saat dirinya bertemu dengan Leader Bigbang.

 

Dalam perjalanan Taeyeon maupun Changmin sama – sama diam. Mereka sama – sama memikirkan Seohyun. Taeyeon menatap Changmin sebentar, sebenarnya ia ingin menanyakan sesuatu pada pria itu namun ia tidak ingin mencampuri privasinya.

 

“wae?” tanya Changmin, dapat pria itu lihat jika sedari tadi taeyeon mencuri pandang padanya.

 

“aniya oppa.”

 

“katakan saja, gwenchana.” Changmin masih serius menyetir.

 

“waktu itu kau memukuli Kyuhyun oppa hingga babak belur. Apa kau masih.. mencintai Seohyunnie?” tanyanya hati – hati. Pria itu mengangguk.

 

“dan aku menyesal menyerahkan Seohyun pada si brengsek itu.” Gumam Changmin dingin.

 

“Jiyong oppa pernah berkata padaku tentang hal ini sebelumnya, tapi aku tidak percaya. Dan pada akhirnya apa yang diduga Jiyong oppa ternyata benar” ucapnya penuh penyesalan.

 

“semua sudah terjadi. Tinggal menunggu apa yang akan dilakukan oleh brengsek sialan itu.” Taeyeon mengangguk.

 

~~~

 

“kau datang sayang?” sapa Jiyong ketika mendapati kekasih dan sahabatnya ada didepan apartemennya. Taeyeon mengangguk kemudian menggandeng lengan Jiyong.

 

“bagaimana kau bisa bersama Changmin sayang?”

 

“aku baru saja mengantar Seohyun ke bandara.”

 

“bandara? Memangnya Seohyun kemana?”

 

“menenangkan diri.”

 

ONE CALL AWAY

 

Kyuhyun Pov

 

Sudah lama sekali aku tak mendengar kabarnya. Aku sangat amat merindukannya. Ingin sekali bertemu dengannya. tapi sungguh, aku sama sekali tak punya keberanian apapun. setiap kali teringat wajah yang penuh dengan air mata aku selalu merasa bersalah dan mengutuk diriku sendiri. bagaimana bisa aku melakukan hal sekejam itu pada wanita yang kucintai? Wanita yang telah memberiku seorang putera tampan.

 

Sebuah deringan ponsel membuatku terkejut. dengan malas aku mengangkat panggilan tanpa melihat ID Pemanggil.

 

“yoboseyo.”

 

“hai hyung bagaimana kabarmu?” tanya seseorang, aku merasa tidak asing dengan suara ini.

 

“Jonghyunnie?”

 

“hahaha,, ne ini aku hyung. Bagaimana kabarmu?”

 

“aku baik, kau sendiri bagaimana? aku tak pernah melihatmu.”

 

“aku sedang diluar negeri bersama CNBlue hyung. Aku baru saja menyelesaikan konser. Kau masih di Seoul kan?”

 

“tentu saja, memangnya kemana lagi?”  sahutku malas, ku dengar ia terkekeh. Dia salah satu member yang paling ceria selain Minho.

 

“kukira kau sedang bulan madu kembali dengan istrimu hyung.” Kudengar seseorang memanggilnya. Mungkin saja itu rekan satu grupnya.

 

“sudah dulu ya hyung. Aku sudah dipanggil.”

 

“ne..”

 

“annyeong..” ia mematikan panggilan. Dia bertanya seperti itu. Kurasa dia belum tahu apapun yang terjadi pada keluarga kecilku. Aku menepuk keningku pelan.

 

“tentu saja dia tak tahu, dia sedang diluar negeri.” Gumamku pelan.

 

Saat seperti ini, aku sangat merindukan orang tuaku. Segera saja ku ambil kunci mobil dan berjalan keluar. Hari ini aku ingin pergi ke rumah orang tuaku. Aku tahu pasti Ahra nuna sudah menceritakan segelanya pada mereka. Aku tidak peduli, aku hanya akan bertemu eomma.

 

Sial, banyak sekali wartawan yang berdatangan. Untung saja aku sudah menyiapkan penyamaran. Aku tahu hal ini pasti terjadi mengingat aku adalah mantan member grup terkenal. Dengan masker dan kacamata hitam serta jaket tebal aku berjalan menunduk. Beruntungnya tidak seorangpun memerhatikan diriku.

 

ONE CALL AWAY

 

Author Pov

 

                Empat puluh lima menit kemudian Kyuhyun sudah sampai pada sebuah rumah mewah milik keluarganya. Ia memasukan mobil ke garasi dan berjalan menuju rumahnya. Baru saja ia membuka pintu utama, sebuah suara lantang menghentikannya.

 

“siapa yang menyuruhmu masuk ke rumah ini?” pertanyaan penuh penekanan itu keluar dari mulut pria paruh baya yang sering disebut Kyuhyun sebagai appa. Kyuhyun menoleh dan melihat raut wajah penuh kemarahan menyelimuti wajah appanya. Disamping appanya ada eomma dan juga nunanya yang raut wajahnya tak jauh beda dari appanya.

 

“appa, aku kesini untuk menje…

 

“SIAPA YANG MENYURUHMU MASUK KE RUMAH INI HAH?” pertanyaan yang sama dengan nada yang lebih mengintimidasi membuat Kyuhyun terdiam.

 

“yeobo..” ingat eomma Kyuhyun pada suaminya. Ia usap pelan lengan suaminya, meski ia sama marah dan kecewanya dengan appa Kyuhyun. eomma Kyuhyun lebih mampu mengendalikan emosinya.

 

“appa aku..” sebuah tamparan keras mendarat dipipi kanannya. Luka yang dibuat Changmin bahkan belum mengering. Sekarang luka disudut bibirnya kembali mengeluarkan darah karena tamparan appanya.

 

“jangan sebut aku appa, aku sangat malu mempunyai putera brengsek sepertimu. SIAPA YANG MENGAJARIMU UNTUK MENYAKITI WANITA? SIAPA YANG MENGAJARIMU UNTUK MENYAKITI ISTRI SEBAIK SEOHYUN HAH. JAWAB AKU PECUNDANG!!!” emosi yang ditahannya selama beberapa hari akhirnya keluar ketika anaknya datang kepadanya. Appa Kyuhyun bahkan menarik kerah kemeja Kyuhyun. sedangkan Kyuhyun hanya mampu diam dan menunduk.

 

“PERGI DARI SINI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI. AKU TAK SUDI MENGAKUI KAU SEBAGAI ANAKKU SEBELUM KAU SELESAIKAN SEMUA MASALAH YANG TERJADI.” Ia lepaskan pegangannya pada kerah kemeja Kyuhyun dengan kasar. Eomma Kyuhyun hanya mampu menangis dipelukan anak sulungnya.

 

“mianhae..” gumam Kyuhyun seperti angin lalu. Dirinya segera keluar dari rumah itu. Ia menerima segala perlakuan yang dilakukan ayahnya padanya. Ia memang pantas untuk diperlakukan seperti itu. Deringan ponsel membuatnya terkejut. ia segera mengambil ponsel dari saku celananya. Ketika melihat ID Caller, ia mendesah. Lee Jiyeon lah yang menghubunginya.

 

“yoboseyo..”

 

“sayang kita harus bertemu. Ada yang ingin kubicarakan denganmu.”

 

“aku tidak bisa kau tidak tahu aku sedang dikejar wartawan?” sahut Kyuhyun ketus.

 

“aku tahu datanglah ke apartemenku karena ini sangat penting.” Jiyeon memutuskan panggilannya secara sepihak. Kyuhyun menghela nafas lelah. Ia menyesal ketika dengan bodohnya menyetujui hubungan gelap dengan mantan kekasihnya itu.

 

ONE CALL AWAY
Kyuhyun Pov

 

                Seperti perintah Jiyeon aku pergi ke apartemennya. Sejujurnya aku juga ingin meminta penjelasan bagaimana bisa foto – foto itu tersebar di internet. Jelas saja itu hanya aku dan Jiyeon yang tahu, aku tak mungkin membeberkan hal itu. Jika bukan Jiyeon siapa lagi.

 

“kau sudah datang sayang masuklah.” Ia bergelayut manja dilenganku. Jika biasanya aku akan dengan senang hati menerima itu tapi kali ini aku serasa jijik dengan apa yang dilakukan wanita ini padaku. berarti dulu aku sama menjijikannya dengan wanita ini. Astaga kemana saja kau selama ini Cho Kyuhyun!! >_<

 

“apa yang mau kau bicarakan?” tanyaku to the point. Ia menyerahkan sebuah amplop putih dengan wajah riang. Dengan malas aku buka amplop itu karena aku juga penasaran dengan isinya. Ketika sudah kubuka dan kubaca berulang kali nafasku terasa sesak.

 

“aku hamil sayang sudah tiga bulan. Astaga aku senang sekali. Jadi kapan kau akan menikahiku. Sebelum baby Cho lahir aku sangat tidak ingin jika kita belum resmi.” Ia bicara seolah ia adalah wanita tanpa dosa. Sedangkan aku sangat shock dengan ini.

 

“Jiyeon, aku ingin bertanya satu hal padamu.” Kataku perlahan. Ia hanya mengangguk tersenyum.

 

“apakah yang menyebarkan foto – foto itu adalah dirimu?” Jiyeon terlihat kaget namun sedetik kemudian ia memasang wajah lugunya. Aku tidak tahu apakah dia yang melakukannya atau bukan. Setiap melihat wajah lugunya. Hatiku selalu goyah.

 

“apa aku sudah kehilangan akal hingga melakukan semua itu, aku juga malu sepertimu Kyuhyun. aku bahkan sudah mengandung benihmu sebelum kau menikahiku. Aku tak mungkin melakukannya.” Sangkalnya dengan wajah terluka.

“lalu siapa yang melakukannya?” tanyaku frustasi entah kutujukan pada siapa.

 

ONE CALL AWAY

Jiyeon Pov

 

                Aku tersenyum sinis dalam hati mendengar keluhan Kyuhyun. jelas saja pria itu kebingungan. Karena sebenarnya memang aku yang melakukannya. Aku sudah lelah menjadi seorang simpanan. Itu terdengar rendahan sekali.

 

“lalu apa yang akan kau lakukan?” Kyuhyun menatapku sekilas. Aku sangat tahu bagaimana dirinya. Aku mengenalnya sudah sejak lama. Dia adalah pria dengan pendirian yang mudah goyah. Kulihat ia memegangi pelipisnya mungkin ia sedang pusing.. hahaha, siapa peduli.

 

“aku mau pulang..” Kyuhyun beranjak dari sofa. Aku menarik tangannya dan kini ia menatapku.

 

“kau terlihat pucat dan lelah, menginaplah disini aku akan menjagamu. Bukankah kau juga dikejar wartawan kan?” ucapku lembut. Dimataku Kyuhyun itu benar – benar lugu dan yaah aku tidak tahu kalimat apa yang pantas untuknya. Ia seperti pria yang hilang arah.

 

“tapii..”

 

“ssssttt..” kututup bibirnya dengan telunjukku. Ia menatapku dengan tatapan penuh luka. Sebenarnya aku juga tidak tega pada pria ini. Aku mencintai Kyuhyun. tapi dia tidak segera memberiku kepastian. Membuatku sangat jengah dan melakukan semua hal ini pada keluarganya.

 

“kau harus istirahat sayang. Baby Cho pasti tak ingin melihat ayahnya jatuh sakit.” Aku mengambil tangan Kyuhyun dan meletakkannya pada perutku yang sedikit menyembul. Aku memang hamil anak Kyuhyun. meski sejujurnya aku tak ingin hamil dulu. Apa boleh buat, aku harus segera  mendapatkan Kyuhyun seutuhnya.

 

ONE CALL AWAY

 

Author Pov

 

Kyuhyun merasakan sesuatu yang menyembul diperut jiyeon. Ia percaya bahwa anak yang dikandung Jiyen adalah anaknya. Karena saat melakukannya pertama kali Jiyeon masihlah perawan. Ia menunduk dan melepaskan tangannya dari perut Jiyeon membuat wanita itu heran.

 

“wae? Kau tidak suka aku hamil?” tanya Jiyeon cepat. Kyuhyun hanya diam. Perasaan bersalah benar – benar memenuhi seluruh pembuluh darah tubuhnya. Menyalahkan Jiyeon? Itu tidak sepenuhnya kesalahan Jiyeon. Jika saja ia lebih tegas. Hal seperti ini pasti tidak terjadi. Lalu apa yang bisa dirinya lakukan? Ia tidak tahu.

 

“aniya,” jawabnya lemah.

 

Other Place

 

Seohyun tengah memandang kota Chicago dari balkon kamarnya. Ayah Cho Kyuhyun memberikan sebuah penthouse mewah. Sudah seminggu ia berada disni hanya bersama Daniel dan para pelayan yang jumlahnya kurang dari dua puluh. Tentu saja Penthouse sebesar itu mana bisa Seohyun mengurusnya seorang diri. Lagipula mertuanya tidak ingin seohyun melakukannya.

 

Semua fasilitas saat ia tinggal disini sudah dilengkapi oleh mertua dan juga orang tuanya. Mereka tak memperbolehkan Seohyun bekerja jika Daniel belum berusia dua tahun. Seohyun cukup mengiyakan saja, sebelumnya pun Seohyun juga sudah memikirkan untuk tidak bekerja sebelum Daniel berusia dua – tiga tahun. Jikapun bekerja pastilah Seohyun membawa Daniel.

Ngomong – ngomong tentang Daniel, anak itu sedang tertidur diranjang Seohyun. Meski Daniel mempunyai kamar yang di desain sesuai usianya tapi Seohyun tidak ingin membiarkan Daniel tidur sendirian. Meski ulu hatinya masih terasa begitu sakit. Seohyun sudah berencana untuk bangkit dan meninggalkan lukanya.

 

Keesokan paginya Seohyun mengajak Daniel berkeliling keluar. Cuaca pagi ini cukup cerah. Membuat seohyun bersemangat mengajak anaknya jalan – jalan keluar.

 

“woah,, Look at that Niel, it’s so beautiful.” Gumam Seohyun sambil menunjukkan arena permaian anak – anak. Daniel tertawa dan berusaha menggapainya. Akhirnya Seohyun menurunkan anaknya dari kereta bayi. Dan menuntun anaknya pelan – pelan untuk menghampiri salah satu permainan anak – anak itu. Disitu banyak anak kecil bersama orang tuanya menghabiskan waktu akhir pekan. Seorang wanita muda berambut pirang menyapanya.

 

“Morning miss, is he your son?” seohyun tersenyum dan mengangguk.

 

“what his name?”

 

“Daniel, is she your daughter?” tanya Seohyun.

 

“yes, her name is Merry. So, I think you’re not from US. Are you from Chinese?” seohyun menggeleng.

 

“No, I.am from Korea, South Korea.” Wanita itu mengangguk.

 

“my name is Luciana, you can call me Lucy. What’s your name?”

 

“Seo Angeline. You can call me Seo.” Perempuan itu mengangguk.

 

“nice to meet you Seo,”

 

Tanpa Seohyun sadari seorang pria terus menatapnya. Ia adalah Lee Jonghyun. Ia baru saja menyelesaikan konsernya. Dari kemarin ia merasa melihat seseorang yang ia kenal. Akhirnya ia membuntuti orang itu. Dan ternyata dugaannya benar. Tapi, bukankah Kyuhyun bilang jika pria itu berada di Korea? Lalu kenapa istrinya ada disini? dengan langkah pelan ia ikuti Seohyun yang tengah berjalan. Sepertinya wanita itu hendak memasuki sebuah kedai kopi.

 

 

Pikiran Jonghyun bercabang sekarang. Haruskah ia memberitahu Kyuhyun bahwa ia melihat Seohyun dan anaknya di Chicago? Tapi, ia tidak ingin ikut campur dalam rumah tangga sahabat karibnya. Akhirnya ia menyerah tidak akan menghubungi Kyuhyun sampai ia tahu yang sebenarnya.

 

Saat Seohyun tengah memberikan anaknya biscuit ia merasa ada seseorang yang berdiri didepannya. Ia mendongak dan menatap Jonghyun kaget.

 

“Jonghyun oppa?” gumam Seohyun pelan. Jonghyun tersenyum lalu menggoda putra sahabatnya.

 

“whoa,, Daniel kau disini sayang? Boleh ku gendong kan?” Seohyun hanya mengangguk. Jonghyun menggendong Daniel sayang. Daniel bukanlah anak yang introvert. Terbukti ia tidak menolak digendong Jonghyun.

 

“mamaa…umm,,,aaa.” Daniel terus berceloteh membuat keduanya tertawa. jonghyun menatap Seohyun yang sedang menikmati esspreso didepannya.

 

“Seohyunnie.” Panggilnya.

 

“kenapa kau disini? maksudku kenapa kau disini sendirian? Kau tidak bersama hyung?” tanya Jonghyun ragu, ia masih menggendong Daniel.

 

“aku.. akan bercerai oppa.” Jawabnya lirih. Jonghyun melotot karena tak percaya. Hei, ia sangat tahu bagaimana hyungnya mendapatkan wanita ini. Kyuhyun bahkan harus berkelahi dengan Changmin agar pria itu membiarkannya menikah dengan Seohyun. Lalu ada apa?

 

“ada masalah apa sampai kau memutuskan untuk bercerai? Tidakkah kau memikirkan masa depan Daniel?” tanya Jonghyun beruntun. Seohyun menghela nafas sebentar. Baiklah ia akan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Jonghyun menatapnya tak percaya ketika Seohyun sudah selesai bercerita.

 

“jadi Kyuhyun hyung berselingkuh dengan Jiyeon dibelakangmu?” tanya Jonghyun berteriak, karena rasa terkejut mendominasi dirinya. Beberapa orang yang berkunjung ke kedai kopi menatapnya aneh. Karena Jonghyun berteriak menggunakan bahasa yang tidak mereka mengerti.

 

“ya.. dan karena itu aku ingin bercerai darinya.” Seohyun sibuk mengelap bibir anaknya yang belepotan dengan biscuit.

 

“tidakkah lebih baik kau bicara dulu pada hyung baik – baik. Aku sangat mengenal Kyuhyun hyung, dia sangat mencintaimu melebihi apapun. dia bahkan harus berkelahi dengan Changmin hyung.”gumam Jonghyun semakin lirih pada bagian akhirnya. Seohyun terperanjat. Ia sama sekali tak tahu perihal Kyuhyun dan Changmin yang pernah berkelahi karena dirinya. Tapi kemudian ia tersadar.

 

“itu dulu oppa, saat ini aku yakin dia bahagia dengan Lee Jiyeon. Aku bahkan tidak sebanding dengan wanita itu.” Ujar Seohyun merendah. Jonghyun menatapnya iba.

 

“lalu kau akan tinggal disini?”

 

“ya kuharap oppa tidak memberitahukannya pada orang lain. Terutama padanya.”

 

“tadinya sih aku mau menghubungi Kyuhyun hyung dan menanyakannya kenapa aku melihat anak dan istrinya disini.” seohyun membelalakan matanya.

 

… tapi aku menundanya sampai aku tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara kalian. Karena kau memintaku merahasiakan ini. Baiklah, geunde.. apakah Changmin hyung tahu kau ada disini?” lanjut pria itu, Seohyun mengangguk.

 

“dia mengantarku ke bandara bersama Taeyeon unnie dan orang tuaku.”

 

“ngomong – ngomong kau tinggal dimana?”

 

 

ONE CALL AWAY

 

“apa?? wanita itu hamil?” tanya Tuan Cho tidak percaya. Ia baru saja diberitahu dari detektif yang ia perintahkan untuk mengawasi Kyuhyun dan Jiyeon bahwa Jiyeon hamil. Pria paruh baya itu memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri.

 

“apa kau yakin itu anak Kyuhyun?” pria bermarga Kim itu mengangguk.

 

“kau panggil Yoochun kesini. Biar aku bicara dengannya.” Detektif itu mengangguk kemudian pamit undur diri.

 

‘bagaimana bisa aku punya anak sebrengsek itu Tuhan.’ Batinnya.

 

Berselang satu jam seseorang datang ke ruangannya. Ia menatap pria itu datar. Sedangakn pria itu Yoochun membungkuk sopan pada ayah Kyuhyun.

 

“wanita itu hamil apa kau sudah tahu?” Yoochun tampak terkejut.

 

“belum Ahjussi. Aku terlalu sibuk mengurus masalah yang disebabkan Kyuhyun.” jawabnya sopan,

 

“apakah kau sudah bisa membungkam seluruh media?” Yoochun menggeleng.

 

“sebagian media mempunyai bukti akurat dan hal itu menyusahkanku untuk membungkam mereka. Mereka bahkan menolak tawaran uang yang kuajukan. Satu – satunya jalan yang bisa kita tempuh saat ini hanyalah mengadakan konferensi pers.”

 

“baiklah jika itu satu – satunya jalan. Kau siapkan konferensi persnya dan bagaimanapun caranya jangan biarkan Kyuhyun bersama wanita itu.” Ujar Tuan Cho.

 

“ahjussi, sampai saat ini Kyuhyun belum mau menandatangani berkas perceraiannya bersama Seohyun.” Lapor Yoochun. Tuan Cho tersenyum tipis.

 

“sudah ku duga, biarkan saja. Sampai saat aku mengadakan konferensi pers nanti biarkan dia bertingkah sesuai keinginannya. Kau cukup awasi dia dari jauh. Hah, sudah sejauh ini apa yang bisa dilakukan anak brengsek itu.”

 

ONE CALL AWAY

 

Kyuhyun Pov

 

                Saat ini pukul satu dini hari. Aku tidak tahan berada ditempat ini terus. Mumpung Jiyeon masih terlelap aku akan pergi dari sini. Lagipula kurasa tidak aka nada paparazzi yang masih berkeliaran dini hari begini. Kulangkahkan kaki pelan – pelan dan membuka pintu. Beruntungnya wanita itu tidak terbangun sama sekali. Baiklah ini aman.

 

Aku mengendarai mobilku dengan santai. Aku tak ingin pulang. Jika pulang aku pasti merindukan anak dan istriku. Tapi aku tidak tahu mau kemana. Rasanya ingin sekali aku pergi menemui mereka. Apakah mereka ada dirumah orang tua Seohyun? Nan molla.

 

Aku menghentikan mobilku di sebuah bangunan. Bangunan menjulang tinggi yang dulu ku tempati bersama Seohyun saat kami masih sama – sama menjadi seorang member grup. Aku melangkahkan kaki ke dalam menuju rooftop. Saat kami sama – sama sedang lelah kami sering sekali menghabiskan waktu disana. Setelah beberapa lama menempuh jarak dengan lift. Akhirnya aku sampai.

 

Suasana malam hari selalu menenangkan. Aku meregangkan kedua tanganku dan menghirup oksigen sebanyak yang kubisa. Karena beberapa hari terakhir bernafas saja rasanya sulit. Sulit hingga membuatku nyaris mati. Segalanya telah berubah. Aku menyatukan kedua tanganku seperti layaknya berdoa.

 

“Tuhan, beri aku jalan. Beri aku cara supaya aku dapat menebus semua kesalahanku pada anak dan istriku. Beri aku kekuatan sampai aku bisa melakukan semuanya Tuhan. Tidak ada yang bisa menolongku selain dirimu. Kabulkan doaku Tuhan, amen.” Aku membuka kedua mataku. Rasanya lebih tenang setelah berdoa.

 

Aku akan menghabiskan waktu disini. tidak peduli udara dingin yang akan menusuk permukaan kulitku. Jika dengan itu Seohyun bisa kembali padaku. aku akan melakukannya.

 

ONE CALL AWAY

 

Author pov

 

Sinar matahari pagi telah naik dan menghangatkan sebagian besar orang. Banyak diantara mereka mulai bekerja atau sekedar bersantai dirumah. Tapi tidak dengan pria paruh baya bernama Cho Young Hwan. Pria itu tengah sibuk bersama sekertaris dan Park Yoochun menyiapkan konferensi pers pagi hari. Semua dilakukan serba mendadak karena ini menyangkut nama baik keluarga Cho.

 

Setelah semua siap, Cho Young Hwan ditemani sekertarisnya telah duduk bersiap melakukan konferensi pers. Banyak wartawan berdatangan untuk meliput wawancara live bersama ayah dari mantan bintang besar.

 

“selamat pagi. Maaf mengganggu waktu kalian. Aku hanya akan mengklarifikasi tentang rumor yang beredar tentang puteraku. Silakan jika ada yang ingin mengajukan pertanyaan.” Ucap Tuan Cho tegas. Kamera blitz tak berhenti mengambil gambar pria berwibawa itu.

 

“dari foto yang beredar, sepertinya Cho Kyuhyun menjalin hubungan dengan Lee Jiyeon. Apakah Cho Kyuhyun berselingkuh dibelakang Seo Joohyun?” tanya seorang wartawan.

 

“tentang foto itu, itu memang putraku bersama Lee Jiyeon. Mereka sepasang kekasih dulu sebelum Kyuhyun mempunyai istri Seo Joohyun. Mereka tidak terlibat hubungan apapun setelah Kyuhyun menikah.” Jawaban Lugas itu meyakinkan para wartawan bahwa rumor tersebut memang salah.

 

“jika memang benar Cho Kyuhyun tidak berselingkuh, kenapa Cho Kyuhyun sama sekali tak terlihat bersama sang istri? Biasanya mereka selalu muncul disebuah taman hiburan bersama putra kecilnya.” Celetuk salah satu wartawan. Tuan Cho nampak menghela nafas sejenak.

 

“apakah kehidupan pribadi putraku harus menjadi konsumsi public? Apakah mereka tak berhak memiliki privasi berdua? Jika itu anda bagaimana anda menjawabnya?” Tuan Cho balik menyerang wartawan itu dengan pertanyaan yang penuh penekanan namun masih terlihat normal.

 

“lalu kabar tentang seo Joohyun yang menggugat cerai Cho Kyuhyun apakah itu rumor atau hanya sesuatu yang sebenarnya terjadi namun ditutup – tutupi?”

 

“mereka tidak akan bercerai. Kyuhyun sangat mencintai menantuku begitu pula sebaiknya. Dan sekali lagi ku tegaskan jika putraku sama sekali tak punya hubungan dengan Lee Jiyeon. Saat ini saja dirinya tengah menyelesaikan pekerjaan hingga tidak sempat menghadiri konferensi pers ini.”

 

“bagaimana jika ternyata Lee Jiyeon sampai sekarang masih menyimpan perasaan terhadap Cho Kyuhyun? sementara Cho Kyuhyun putra anda telah menikah?”

 

“itu urusan Lee Jiyeon. Perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan bukan? Biarkan saja dia punya perasaan itu pada putraku atau siapapun. Aku tidak bisa melarangnya.”

 

“lalu bagaimana hubungan Kyuhyun dan Seohyun saat ini Tuan?”

 

“mereka cukup terganggu dengan berita yang beredar dimedia. Saat ini putra dan menantuku baik – baik saja. Sekian konferensi pers pagi ini. Terimakasih.” Tuan Cho beserta sekertarisnya meninggalkan tempat itu.

 

Seseorang yang tengah menoton TV benar – benar tersulut emosinya. Wanita itu adalah Jiyeon. Ia tertawa layaknya orang gila setelah menonton acara Konferensi pers ayah Cho Kyuhyun.

 

“tidak terlibat hubungan apapun? hahahaha.. lalu bagaimana bisa aku mengandung janin sialan ini hah? Hahahahaha.. tua Bangka tidak tahu diri. Tua Bangka sialan apa dia berniat menyingkirkanku eoh. Jangan harap. Aku tidak akan membiarkan janinku tanpa ayah.” Ia tertawa lagi.

 

Sebenarnya wanita itu pernah mengalami depresi berat setelah kematian orang tuanya. Ia tinggal di Munchen meniti karirnya sebagai model sekaligus mengobati depresi berat yang ia alami.

 

“kyuhyunku jelas tidak akan tinggal diam. Dia harus bertanggung jawab. Pria itu harus segera menikahiku.” Gumamnya dengan mata menyala – nyala penuh kemarahan.

 

TBC

 

jangan lua RCL yya readers…

saranghae♥♥