Posted in Uncategorized

HIDDEN LOVE Part 7

Author                  : Lestari Choding.

Genre                    : sad and romance

JJS                           : twitter @chodingcho97 facebook Lestari Cho

Cast                       : Seokyu and other cast.

Length                  : Chapter.

Note                       : haaaiiii,, gw post epep lagi.. 😀 cepet kan *iyalah copas* kekeke.. lagi insom nih jadi yacari kesibukan2 lah J . emmhh makasih yang udah mampir diblog gw ini.. gw sadar kok masih banyak kekurangannya.. buat yang udah ninggalin jejak juga gomawo.. kalian memotivasiku XD

 

 

Gw  jelasin sedikit yaa,, epep ini epep seokyu.. karena gw WIRESS masalah ada cast lain nggak akan mempengaruhi juga.. sebenernya gw juga VIP dan wacana gw mau bikin epep tentang Rapper sexy nya Bigbang *read : Kwon Jiyoung* baru wacana sih.. masalahnya banyak epep seokyu yang belum sampe ending.. 😀

 

Oyaa,, selalu gw ingetin ANTI-SEOKYU jangan pernah mendekat terutama Kyuyoung shipper, kyutoria shipper, Kyusun shipper dan Kyu2 yang lain.. Seohyun milik Kyuhyun dan Kyuhyun milik orang banyak 😀 *apalah ini*

 

Oke cuap – cuap selalu panjang.. Typo berserakan, lupa nggak kesapu XD

 

 

 

HAPPY READING^^

 

 

 

 

 

 

Sohee sangat panic. Ia tak pernah menyangka bahwa kakak ipar yang ia anggap sehat dan b aik – baik saja tengah koma. Yaa. Yoona koma sekarang. Keterlambatannya mengetahui jika dirinya terkena kanker darah stadium lanjut membuatnya terkapar tak berdaya diranjang rumah sakit.

 

 

Kyuhyun bahkan belum mengetahui keadaan istrinya saat ini. Sejak keberangkatan pria itu keLondon beberapa hari yang lalu. Pria itu sangat susah dihubungi. Tapi Sohee tak tinggal diam. Ia menghubungi sekertaris oppanya. Bagaimanapun juga mereka masih suami istri. Tidak seharusnya karena kesalahpahaman kecil salah satu diantaranya melarikan diri disaat pasangannya tengah sekarat bukan?

 

“oppa, apa kau sudah memberitahukan Kyuhyun oppa?” Tanya Sohee. Ia tengah menghubungi Kim Yesung tangan kanan oppanya.

 

 

“sudah, kami bahkan sudah akan naik pesawat.”

 

 

“bagaimana Yoona Sohee-ya?” Tanya seseorang, Sohee tidak perlu susah payah menebaknya. Ia sudah tahu betul jika itu oppanya.

 

 

“pulanglah segera kau akan tahu sendiri keadaannya nanti.” Sohee mematikan panggilan secara sepihak.

 

 

‘jika saja kau tidak egois oppa.’ Batin Sohee memandang sendu kakak iparnya.

 

 

******

 

Seohyun tengah berkutat dengan berkas – berkas penting dimeja kerjanya. Meski waktu telah menunjukkan pukul delapan malam sepertinya ia belum akan pulang.

 

 

“rapat dengan Cho Corps dibatalkan. Kau bisa pulang sekarang hyun.” Kata Jonghyun mengagetkan Seohyun. Ia mendongak menatap bossnya dengan pandangan bertanya.

 

 

“Cho Kyuhyun mendadak telpon dan meminta mengatur jadwal pertemuan lain waktu. Sepertinya ada masalah dikeluarganya.”

 

 

“syukurlah.. aku bisa istirahat. Hehehe”  Seohyun tersenyum. Jonghyun menyodorkan segelas kopi hangat untuknya.

 

 

“aku membelikanmu. Kulihat kau sangat lesu.”

 

“gomapta..”

 

 

“ahh, besok kau kuliah kan.. emm. Bisa kau bantu aku?” Seohyun menautkan kedua alisnya.

yuraaa

 

Seohyun makin bingung dengan Jonghyun. Pria itu memberinya sebuah foto seorang gadis

 

“namanya Kim Yura, kudengar dia satu universitas denganmu. Tolong beritahu padaku apa saja yang dia lakukan.”

 

“kau memintaku menjadi stalker?” Jonghyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

 

“yahh seperti itulah.”

 

“dia kekasihmu oppa?” Jonghyun menggeleng.

 

“mantan..”

 

“pantas saja.”

 

 

******

 

Kyuhyun berlari dan menabrak hamper setiap orang yang ia temui didepannya. Pria itu bahkan tak peduli ketika dirinya mendapat protes dari orang lain. Yang ia inginkan saat ini hanyalah menemui istrinya. Dalam hati ia mengumpat segala kebodohan yang ada pada dirinya. Tidak seharusnya pria itu bersikap seperti anak kecil.

 

 

“bagaimana keadaannya eomma?” Tanya Kyuhyun tergesa – gesa.

 

Plakk..

 

Ibunya menampar Kyuhyun dengan keras dipipi kanannya. Ia sangat kecewa dengan putra yang selama ini ia banggakan. Bagaimana bisa ia meninggalkan istrinya ketika istrinya tengah sekarat seorang diri.

 

Kyuhyun memegang pipinya yang ditampar. Ia tak merasa sakit atas tamparan itu. Ia sadar akan kebodohannya sendiri.

 

“mianhae..”

 

“mian? Kau bodoh atau apa hah? Kau kira kau pria paling hebat eoh. Kapan aku mengajarimu untuk menyakiti istrimu Kyuhyun. Katakan pada eomma.” Bentak ibunya lagi.

 

 

“eomma sudah.. biarkan oppa menemui Yoona eonni.” Lerai Sohee. Ibunya memilih meninggalkan rumah sakit.

 

 

“gomapta Sohee-ya..”

 

 

“lihatlah keadaan istrimu oppa. Maaf aku tidak bisa menemanimu. Aku harus menyusul eomma.” Kyuhyun hanya mengangguk.

 

 

 

Perlahan, ia membuka pintu ruang ICU tempat istrinya dirawat. Ia menatap Yoona sedih. Yoona yang ia cintai dan mencintainya, wanita yang selalu tersenyum bahkan saat ia kesakitan sekalipun. Air matanya menetes lagi. Kau bodoh Kyuhyun! Makinya dalam hati.

 

 

Andai saja ia lebih percaya pada Yoona dan mengabaikan foto itu. Andai ia tidak mementingkan egonya, andai ia dapat bersikap dewasa andai andai.. hanya tinggal andai. Istrinya tengah terbaring koma sekarang. Ini memang salahnya.

 

 

Saat ia sampai diLondon ponselnya hilang dicuri. Dan sejak itu ia belum membeli ponsel lagi. Jika saja Yesung tak memberi tahunya mungkin akan bertambah lagi penyesalan yang ia rasakan.

 

 

“istrimu koma Kyu.. tadi Sohee menghubungiku. Dia bilang Yoona tengah hamil satu bulan dan tengah mengidap kanker darah stadium akhir. Dengan terpaksa janin satu bulannya digugurkan oleh dokter tanpa sepengetahunmu. Meski itu telah melalui persetujuan ibumu.

 

 

… Seharusnya kau mendengarnya Kyu. Kau tidak bisa egois hanya karena foto yang bahkan tidak kau ketahui siapa pengirimnya. Jangan selalui menuruti egomu. Untuk pertama kalinya aku sangat kecewa padamu.” Perkataan Yesung masih terngiang dalam benaknya.

 

 

Yesung yang sudah ia anggap sebagai hyungnya sendiri dan sangat ia hormati bahkan mengatakan jika ia sangat kecewa dengan Kyuhyun. Lalu apa kabar dengan pria itu sendiri. Tentu saja Ia sangat menyesal sekarang.

 

 

“bangun sayang.. kumohon.” Gumamnya lirih. Rasanya ia teramat lelah dengan keadaannya saat ini. Tanpa terasa ia telah terlelap dengan tangan yang menggenggam tangan istrinya dengan erat.

 

 

 

******

 

 

 

Seohyun merasa lelah hari ini. Tapi ia sedikit merasa lebih baik ketika pertemuan rapat bersama Cho Corps ditunda. Ia benar – benar merasa pusing, meskipun dirinya sudah berusaha dengan sekuat tenaga melupakan pria beristri itu. Ada saja hal – hal yang bahkan tanpa ia sadari membuatnya rindu setengah mati dengan pria itu.

 

 

Perlahan tapi pasti ia melangkah menuju balkon apartemennya. Ia menengadahkan kepala menghadap langit. Malam ini London begitu dingin. Ia mengusap kedua lengannya mencoba menghangatkan tubuhnya sendiri.

 

 

Dalam kesepian ia merindukan orang tuanya, ia merindukan halmonienya. Terkadang ada sedikit keinginan bertemu mereka kembali. Tapi ia tidak segila itu. Bagaimanapun juga Jino masih bersamanya. Ia harus bersyukur akan hal itu.

 

 

“diluar dingin noona..” sapa Jino memecahkan suasana hening yang ada. Seohyun menoleh.

 

 

“Noona hanya ingin melihat langit London.” Jino pun ikut menengadahkan kepalanya keatas.

 

 

“bagaimana sekolahmu Jino-ya, kau sudah punya teman?”

 

 

“sudah, dan cukup membuat seseorang kebakaran jenggot karenanya.” Seohyun tersenyum kecil.

 

 

“kau pasti berteman dengan para gadis.” Tebak Seohyun gantian Jino yang tersenyum.

 

 

“tidak juga, hanya beberapa. Sayangnya gadis itu benar – benar pencemburu. Aku bahkan tidak tahu berapa banyak uang yang dihabiskan hanya untuk menelponku setiap jam. Korea – London kan jauh pasti mahal.” Jino memikirkan Krystal.

 

 

“itu tandanya dia sangat menyayangimu dan takut kehilanganmu. Dia gadis baik Jino-ya.”

 

 

“kalau bukan gadis baik mana mungkin aku bersamanya.” Seohyun terkekeh.

 

 

“sepertinya gadis itu sudah banyak mempengaruhimu Jino-ya..”

 

 

*******

 

 

Setelah beberapa hari tertidur karena komanya akhirnya Yoona tersadar. Ia membuka mata perlahan dan mencoba mencari tahu dimana dia saat ini. Tak berapa lama akhirnya ia tersadar. Rumah sakit, itu artinya semua orang telah mengetahui jika dirinya mengidap penyakit kanker.

 

 

Seseorang membuka pintu, ia adalah Kyuhyun. Saat menemukan istrinya siuman ia segera menghampirinya.

 

“sayang, kau baik – baik saja? Kau bisa mendengarku?” Tanya Kyuhyun bertubi – tubi. Yoona hanya mengangguk. Kantung oksigen yang menutup mulutnya membuat ia kesulitan mengucapkan sesuatu.

 

 

“aku akan panggil dokter untukmu.” Kyuhyun segera keluar menemui dokter Choi.  Tak berapa lama setelah memanggil dokter. Yoona diperiksa dan  Kyuhyun menunggunya dengan was – was.

 

 

“bagaimana keadaannya dokter?” Tanya Kyuhyun sarat akan kecemasan.

 

 

“kita bicara diluar, biarkan istrimu beristirahat.” Akhirnya kedua pria itu keluar dari ruang ICU menuju ruangan dokter Choi,

 

 

“seperti yang kau lihat istrimu telah sadar  dari komanya. Namun hal itu tak berpengaruh apapun. Kanker yang menggerogoti tubuh istrimu bahkan sudah tak bisa tertolong dengan kemoterapi. Kalaupun bisa mungkin hanya 10 – 20% tingkat keberhasilannya. Kau sendiri juga mengetahui bahwa kemo itu sangat menyakitkan.  Kuharap kau bisa memilih dengan bijak Tuan Cho.”

 

 

 

Setelah pertemuannya dengan dokter Choi tubuh Kyuhyun serasa kehilangan keseimbangan. Ia tak pernah menyangka jika ujung dari keegoisannya mungkin menyebabkan istri yang ia cintai meninggalkannya. Ia mengusap wajahnya kasar. Tidak! Dia sama sekali tidak mau kehilangan sang istri.

 

 

Tak apa kemoterapi menyakitkan. Ia akan meminta Yoona melakukannya. Karena ia sama sekali tak ingin kehilangannya.biar saja semuanya menganggapnya egois. Biar.. yang paling hancur jika ditinggal pergi Yoona kan dirinya. Bukan orang lain.

 

 

*****

 

 

Seorang gadis menatap sebal pada ponselnya. Sedari tadi ia menggerutu karena kekasihnya sama sekali belum menelponnya. Ia menyimpan ponsel disaku jas sekolahnya sambil berjalan.

 

 

“awas saja kau bermain dibelakangku Seo Jino.. kubunuh kau..” gerutunya lirih. Tanpa melihat seseorang didepannya. Ia tetap berjalan. Membuat ia bersenggolan dengan pria didepannya hingga jatuh.

 

 

“ah, gwenchana? Omoo mianhae.. aku tak melihatmu tadi.” Krystal buru – buru merapikan buku pria itu. Bagaimanapun ia yang salah jalan sambil menggerutu.

 

 

“gwenchana..” suara bass pria itu membuat Krystal mendongak. Waahhh, tampan sekali pria ini. Gumamnya dalam hati.

 

 

“kau murid baru disini? Aku sama sekali belum pernah melihatmu.” Tanya Krystal riang. Pria itu hanya tersenyum.

 

 

“Lee Taemin imnida.”  Sambil membungkukkan badan.

 

 

“Krystal Jung imnida.” Balasnya. Tiba – tiba ponselnya berdering.

 

 

“yoboseyo..”

 

 

“yoboseyo,, mian baru menghubungimu. Aku baru saja sampai rumah.” Kata seorang diseberang.

 

 

“kau darimana?” tanpa sadar Krystal melangkah menjauhi pria yang ditabraknya tadi.

 

 

“dari perpustakaan. Aku mencari buku. Kau masuk sekolah kan?” Tanya Jino

 

“kau pikir aku akan menangis seharian karena tak mendapat kabar dari kekasihku yang entah kemana hah. Mimpi saja kau.” Sungut Krystal membuat Jino terkekeh.

 

 

“hei, kau sentiment sekali. Aku bahkan setelah pulang sekolah keperpustakaan. Dan pada saat itu kau pasti masih tidur. Haruskah aku mengganggu tidur seorang beruang kutub eoh?” ledek Jino.

 

 

“aissh jinjja kau sama saja dengan oppaku .”

 

 

“kau merindukanku?” Tanya pria itu.

 

 

“anni.”

 

 

“ohh baiklah.. ak u akan mencari gadis London yang bertubuh sexy dan berdada besar.” Goda Jino.

 

 

“mati saja kau sampai berani melakukan itu. Tentu saja aku bahkan hamper gila karena merindukanmu. Bodoh sekali.” Umpat Krystal.

 

 

“bagaimana dengan ulangan matematikamu ?”

 

 

“lumayan setidaknya tidak remed.” Jawabnya angkuh.

 

 

“belajarlah yang rajin. Agar aku tak perlu malu mempunyai kekasih bodoh sepertimu.”

 

 

“Jinooo.” Teriak Krystal membuat beberapa pasang mata menatapnya aneh.

 

“hehee, mianhae.. masuklah kekelas. Bukankah ini sudah waktunya?” Jino kembali kesikap semula.

 

“bagaimana aku bisa masuk jika kau menelponku?”

 

“baiklah aku tutup yaa.”

 

“tunggu..”

 

 

“apa?” Jino pura – pura lupa. Jelas saja ia ingin menggoda kekasihnya.

 

“itu.. ah baiklah tutup saja.

 

 

“aku merindukanmu. Aku mencintaimu sayang. Otte?” sahut Jino cepat. Biar Jino tebak. Pasti pipi gadis itu menghangat dan merah seperti memakai blush on. Padahal kenyataannya gadis itu amat sangat polos tak mengenal hal seperti itu.

 

 

“nado.” Flip.. Krystal mematikannya lebih cepat karena meras tidak cukup kuat mendengar suara Jino yang mampu mengobrak – abrik isi hatinya. Astaga besar sekali pengaruh pria itu terhadap dirinya.

 

 

*****

 

 

“kau tampak senang setiap kali menelponnya. Padahal kau selalu bertengkar dengannya. Bagaimana bisa ada hubungan seperti itu.” Kata Seohyun yang saat ini tengah menyantap makan malam bersama.

 

 

“aku suka sekali melihatnya kesal. Entah kenapa seorang gadis akan sangat manis ketika marah.” Jino terkekeh dengan pemikirannya sendiri.

 

 

“jeongmal?” Seohyun tersenyum. Kisah cintanya kan tak semenarik itu.

 

 

“apa kau sudah mempunyai kekasih noona?” Tanya Jino hati – hati. Seohyun mendongak dan menggeleng.

 

 

“belum. Noona belum berpikir untuk mempunyai kekasih. Lagipula noona masih 20 tahun. Noona masih ingin menikmati kesendirian noona.” Jelas Seohyun pada adiknya.

 

 

‘kuharap kau melupakan Kyuhyun hyung, noona’ batin Jino.

 

“bukan ide yang buruk. Andai saja gadis cerewet itu mempunyai pemikiran seperti noona. Mungkin saja ketika aku sudah hidup dengan mapan, aku akan langsung menikahinya.” Gurau Jino.

 

 

“kau sangat bahagia eoh. Haruskah noona merekam pembicaraanmu dan mengirimnya pada Krystal. Setidaknya ia harus bersiap – siapkan dilamar oleh pria kaku sepertimu. Hahaha”

 

 

“aissh jinjja noona..

 

 

******

 

 

3 bulan berlalu, semenjak Yoona mengikuti kemoterapi agaknya tak banyak mengubah hidup gadis itu. Awalnya memang ada secercah harapan untuknya sembuh. Tapi ketika tubuhnya menolak obat – obatan keras yang diserapnya membuat  daya tahan tubuhnya makin melemah.

 

 

Parahnya lagi gadis itu kembali koma. Dan ini sudah seminggu menantu keluarga Cho koma. Kyuhyun suaminya bahkan tak pernah absen seharipun untuk melihat keadaan istrinya. Saat ini ia merasa dirinya benar – benar egois. Niat hati membuat istrinya bertahan disisinya membuat ia tak peduli pada kesakitan wanita yang dicintainya.

 

“apa kau mulai lelah? Apa kau mulai lelah ada disampingku sayang? Kenapa kau kembali tidur? Kau bahkan tak menjalankan peranmu sebagai istri dengan baik.” Gumam Kyuhyun. Saat ini hanya dia seorang yang menjaga Yoona. Karena memang dia ingin sendiri. Tak satupun keluarga Kyuhyun diijinkan menjenguk.

 

 

“Yoona-ya, kau tak merindukanku eoh? Kau tak merindukan suamimu? Kenapa kau membiarkannya sendirian disini?” tetesan air mata mulai membasahi pipinya. Tak ada niat sedikitpun untuk Kyuhyun menghapusnya.

 

 

“aku sangat merindukanmu sayang.. sungguh.” Alirannya makin deras dan membasahi telapak tangan Yoona yang digenggamnya.

 

 

Tanpa Kyuhyun sadari Yoona meneteskan air mata dalam tidur tenangnya. Air mata yang perlahan turun dan membasahi kedua sisi wajahnya. Kyuhyun mendongak dan barulah ia sadar jika Yoona menangis.

 

Yoona menangis? Apa karena istrinya mendengar suaranya? Benarkah?

 

 

“Yoona-ya, kau mendengarku sayang? Kau mendengar suaraku?”  suara Kyuhyun seakan menghilang entah kemana. Tapi ia harus bicara. Diam juga tidak ada gunanya. Tapi kalau dia terus bicara apa Yoona akan bangun karena mendengar suaranya. Apakah salah dia mengharapkan keajaiban? Apa keajaiban akan datang padanya. Lebih  baik ia mencoba.

 

 

Ia menarik nafas perlahan dan menghembuskannya. Dalam hati yang terdalam ia juga tidak tahan melihat wanita yang dicintainya terus kesakitan. Ia memantapkan hatinya, demi kebaikan gadis yang dicintainya. Demi Cho Yoona, ia rela melepas gadis itu pergi untuk selamanya.  Meski tak pernah bisa dipungkiri. Hatinya benar – benar tak menerima itu dan air matanya mengalir deras .

 

 

“Yoona-ya, dengarkan aku sayang.. maafkan aku..

 

Ia menarik nafas dalam – dalam dan menghembuskannya perlahan.

 

… Maaf Karena memintamu bertahan disampingku tanpa kusadari segala kesakitan yang kau rasakan, maafkan aku pernah menuduhmu yang tidak – tidak padahal kau sangat setia padaku.”  Ia tersenyum pahit. Seperti bongkahan batu besar tersangkut ditenggorokannya. Seperti itulah rasanya mengutarakan sesuatu kalimat perpisahan.

 

“aku tak pernah ingin melihatmu kesakitan Yoona. Percaya padaku. Aku sangat mencintaimu. Hingga rasanya sangat sulit untukku bernafas saat kau seperti ini. “ airmatanya benar – benar menganak sungai.

 

… pergilah sayang, jika kau memang tak mampu bertahan disampingku lagi. Pergilah dengan damai, jaga anak kita, disana. Maaf  tidak bisa menjadi suami yang baik untukmu.” Yoona meneteskan air matanya sama seperti Kyuhyun. Kyuhyun bertanya – Tanya, apakah istrinya benar – benar mendengar setiap perkataannya? Tapi  bukankah keajaiban selalu ada.

 

… kau tak perlu mengkhawatirkan aku disini, jika aku memang yang menghalangimu pergi. Tidak sayang, aku akan merelakanmu pergi. Aku,, aku..” Kyuhyun menunduk. Sepertinya ia sangat kesulitan mengungkapkan perasaan terdalamnya. Ia bahkan sudah menangis keras saat ini, tak peduli pada dokter maupun suster yang mungkin masuk dan melihatnya. Ia hanya ingin melakukan apa yang ia ingin lakukan.

 

… pergilah Yoona, aku tak bisa menahanmu jika kau memang tak sanggup melakukannya. Jaga anak kita disurga sayang, sungguh aku akan melepasmu dengan ikhlas.” Air mata Yoona sudah tak mengalir lagi.

 

 

Ini sudah menjadi keputusannya. Ia tidak boleh menyesalinya. Tuhan sangat menyayangi istrinya hingga Tuhan memilih Yoona untuk disampingNya dan bukan disamping pria itu.

 

Suara monoton dari alat pendeteksi detak jantung seolah tak terdengar oleh Kyuhyun. Ia memang sudah memprediksikan hal ini akan terjadi.

 

 

“pergilah sayang, aku sangat mencintaimu, pergilah dengan damai.” Gumamnya menatap sendu tubuh istrinya yang sudah terbujur kaku tak bernyawa.

 

 

“terimakasih oppa, terimakasih telah merelakanku pergi.” Sebuah siluet bayangan tertangkap mata Kyuhyun. Bayangan Yoona mengenakan pakaian serba putih tengah tersenyum menatapnya. Kyuhyun hanya mengangguk, meski air mata terus saja jatuh dipipinya.

 

 

“bagaimana Yoona Kyu?” Tanya eomma Kyuhyun yang baru saja dating kerumahsakit.

 

 

“ia sudah pergi eomma, Yoona memilih pergi bersama anakku.” Kyuhyun menangis dipelukan eommanya. Ia sangat terpukul. Dokter dan beberapa perawat telah memeriksanya.

 

 

“kau harus tabah Kyuhyun-ssi. Istrimu sudah tenang sekarang.” Sayup – sayup ia mendengar suara Dokter Coi karena selanjutnya ia tak sadarkan diri.

 

 

“Kyuhyun-ah,, Kyuhyun-ahh..”

 

 

*****

 

 

Pada akhirnya semua terjadi. Kehidupan yang awalnya ia kira akan berakhir baik – baik saja dan bahagia nyatanya begitu menyiksa dirinya hingga terpikirkan untuknya ikut pergi bersama istrinya. Semua orang sudah meninggalkan tempat pemakaman.

 

tumblr_lzanf4rwls1qjlu30o1_500_large

 

 

Ia masih saja enggan berpindah dari sana meski orang tuanya, Sohee dan temannya sudah menyuruhnya untuk pulang. Tapi pria itu tetap tak mau. Pandangannya masih tertuju pada gundukan tanah tempat istrinya beristirahat sekarang.

 

“aku akan mencintaimu selamanya Yoona, terlepas kau sudah tak ada disisiku lagi. Tak apa, aku akan menjalani hidupku dengan baik seperti keinginanmu. Tenanglah bersama anak kita, dan sampaikan padanya bahwa ayahnya didunia sangat mencintainya, Saranghae Yoona, Saranghae aegi, Annyeonggihaseyo,”

 

Ia melangkah perlahan meninggalkan tempat itu.

 

 

tbc…..

 

 

 

Author:

Annyeong.. naneun Lestari Destyaningrum imnida, bangapseumnida. saya adalah WIRESS, ini adalah wordpress baru dan akan saya penuhi dengan banyak ff. terutama Seokyu. hehehe. soalnya saya juga suka ff western kayak punya kak Kenza itu.. maaf yaa kalo banyak kesalahan. namanya juga baru netes. gomapseumnida,, annyeonggihaseyo :)

13 thoughts on “HIDDEN LOVE Part 7

  1. Ahhh so sad 😭 walau g suka pasangan ini tp tetep kasian, bisa g sihh sembari nunggu kyuhyun sembuh dr rasa sakit krn kehilangan, seo menikah dgn org lain dl. Ya bsa jd janda ketemu duda gtu!! 😀

    Like

  2. Ada kesempatan buat seokyu bersatu dong, karena yoona udah pergi? Hehe, kok gua terdengar jahat gitu. Lanjuut. . FIGHTING!

    Like

  3. Part ini bikin nangis….
    Sedih banget lihat kyu yang setia nunggu yoona.
    Semoga kyu baik baik saja
    Nice
    Sedih ga’ bisa berkata kata lagi

    Like

  4. G sedih gw bca nya asli..kcuali kl tu seonni br gw mewek histeris…rela mlh gw kl yoona prgi tu tndanya awal skm dtang haaaaaaaa…ni kan epep seokyu msa mlh crtain kyuna…

    Like

Leave a comment^^