Posted in Uncategorized

HIDDEN LOVE Part 6

Author                  : Lestari Choding.

Genre                    : sad romance.

JJS                           : twitter @chodingcho97 facebook Lestari Cho

Cast                       : Seokyu and other cast.

Length                  : Chapter.

Note                       : haii,, gw bawa epep HL nih 🙂 *readers: kagak nanya . yaudah kagak apa,, XD.. sebenarnya gw pen publish When I fallin Love  With You.. tapi udah ngetik cape2 tiba2 error dan alhasil filenya kagak kesimpen *nangis dikolong jembatan* mau ngetik lagi udah males.. -_- . untuk sekedar pemberitahuan aja, kenapa gw post epep ini cepet, karena gw tinggal copas doang. difacebook note gw ude ada banyak part.. dan karena itu gw suka cepet publish epep ini.. buat isi2 blog lah 😀

buat readers alangkah baiknya kalian menghargai karya ini,, gw nggak minta banyak kok.. cukup kasih gw masukan supaya gw bisa tahu kemampuan nuli gw tuh sampe dimana..

yang kagak bisa komen diwp, kalian boleh komen di Socmed gw yang lain.. gw orangnya terbuka. tapi nggak suka buka – bukaan XD..

ahh cuap – cuapnya panjang banget yaah.. udeh dulu yaa,, buat yang ANTI-SEOKYU. sebaiknya tekan back supaya tidak makan hati lebih banyak..

No Plagiat,, buluk2 gini jerih payah gw sendiri.. Typo udah biasa.. 😀

 

HAPPY READING^^

 

 

 

Hari berlalu seperti biasa, Seohyun tampaknya mulai menerima takdirnya. Ia lebih memilih menyibukkan dirinya pada tumpukan berkas dan buku diktat yang sejatinya malah membuatnya pusing. Tentu saja, ia adalah sekertaris dari seorang anak presdir yang memiliki kekayaan diluar nalar. Juga statusnya yang masih mahasiswa. Ia harus pintar – pintar membagi waktu.

 

Jino meletakkan secangkir teh hangat untuk nunanya. Ia merasa nunanya berubah akhir – akhir ini. Atau bisa dibilang berubah sejak Kyuhyun yang dianggapnya sebagai pemberi semangat menikah dengan gadis lain. Ia merasa seolah nunanya menjadi orang lain. Ketika ia bertanya maka nunanya akan menjawab jika dia baik – baik saja. Seolah luka yang ia simpan tidak akan menimbulkan apapun.

 

 

“Nuna, istirahatlah sebentar kau tidak lelah sejak pulang kuliah masih berkutat dengan berkas kantormu?” tanya Jino, Seohyun mendongak tersenyum pada adiknya.

 

 

“gwenchana, gomapta sudah membuatkan nuna teh.” Ia duduk disampingnya

 

“apa nuna butuh dipijat?” tawar Jino. Ia tampak iba melihat kakak perempuannya seperti itu.

 

“bolehkah?”

 

“tentu saja.” Ia mulai letakkan kedua tangannya pada bahu nunanya. Dengan lembut ia pijat bahu Seohyun.

 

“Jino,”

 

“ya”

 

“kita harus pindah keLondon bulan depan.”

 

“pindah? Waeyo?” tanya Jino penasaran.

 

“perusahaan memutuskan memindahkan Hong Jonghyun-ssi kesana. Dan sebagai sekertarisnya tentu saja nuna harus ikut bersamanya. Dan mungkin nuna juga akan cuti kuliah dulu. Tapi Jonghyun-ssi bilang nuna tetap bisa kuliah disana.”

 

“sekolahku?”

 

“kau pindah kesana. Karena nuna tak mungkin membiarkanmu diKorea seorang diri.” Tiba – tiba pijatannya Jino mulai melemah. Ia merasa seperti harus meninggalkan seseorang yang begitu berharga baginya. Ia merasa seperti sesuatu yang berat ada dipundaknya.

 

 

“kau mau kan Jino. Saat ini nuna hanya punya dirimu.” Tanya Seohyun membalikkan badan.

 

“tentu, tentu saja nuna.”

 

“gomawo Jino-ya, sudah mejadi adik yang patuh untuk nuna. Kau tidak keberatan kan meninggalkan Krystal untuk nuna?” goda Seohyun. Pipi Jino tampak memerah.

 

 

“ani, aniya. Memangnya dia siapa.” Jino lalu berlalu meninggalkan Seohyun. Gadis itu hanya tersenyum. Adiknya benar – benar pemalu.

 

 

******

 

“kau serius Jino? Kau akan pindah keLondon?” tanya Jaehyun keras. Jino dan Taeyong menatap tajam kearahnya.

 

“kau bisa pelan tidak?” gumam Taeyong penuh penekanan. Yang ditanya hanya nyengir saja.

 

“mianhae.” Jaehyun menggaruk tengkuknya.

 

“kapan? Kapan kau akan berangkat kesana?” tanya Taeyong lembut.

 

“bulan depan.”

 

“cepat sekali?” kedua temannya menatapnya sedih. Bagaimanapun mereka sudah bersama sejak SMP. Saat salah satu dari mereka akan pergi merupakan pukulan bagi mereka.

 

“jangan lupakan kami Jino-ya, aku pasti sangat merindukanmu.” Kata Jaehyunn.

 

“kau berlebihan, Jino perginya masih bulan depan.” Tegur Taeyong.

 

“yaa memangnya kenapa? Jino kan teman kita sudah sewajarnya aku sedih dia pergi. Perginya jauh pula.” Curhat Jaehyun. Tepat saat mengatakan itu Krystal menatap Jino dengan pandangan penuh luka.

 

“Krystal..” gumam Jino. Tanpa berpikir panjang ia meninggalkan kedua temannya dan mengejar Krystal. Krystal terus berlari tanpa menghiraukan panggilan Jino. Hingga ia terjatuh.

 

“gwenchana?” tanya Jino khawatir. Gadis itu berusaha berdiri sendiri. Ia tak ingin Jino melihat wajah buruknya. Ia sudah berjanji akan melupakan pria itu. Tapi baru mendengarnya akan pergi saja ia sudah lemas seperti ini.

 

Ia tak sempat menolak saat tangan Jino menariknya kesebuah kursi panjang yang ada dibelakang sekolah mereka.

 

“mianhae.” Gumam Jino.

 

“tidak ada yang perlu dimaafkan.” Tukas Krystal.

 

“aku akan pergi.” Kata Jino

 

“aku tahu.”

 

“aku mungkin tidak kembali beberapa tahun.”

 

“aku..” tiba – tiba saja lidahnya terasa kelu saat akan menjawab pernyataan Jino. Kenapa ia merasa seolah pasokan oksigen dalam tubuhnya menipis. ‘Krystal, bernafaslah dengan benar.’ Gumamnya dalam hati.

 

“Krystal..” panggil Jino. Pria itu bahkan mengangkat dagu Krystal. Ia merasa terluka saat menatap mata yang selalu menggodanya tanpa gadis itu tahu. Mata yang senantiasa ia simpan dalam ingatannya.

 

“kau masih menyukaiku?”

 

“aku sudah akan berhent…

 

“jangan berhenti.” Sahut Jino

 

“jangan pernah berhenti untuk menyukaiku. Aku.. aku juga menyukaimu. Maaf selalu mengacuhkanmu.” Sambung Jino. Perkataan Jino membuat jantung Krystal berdebar tidak karuan. Benarkah?

 

“kau bilang kau tidak…

 

Dengan cepat Jino memegang tengkuk Krystal dan menyatukan bibir mereka dalam ciuman singkat namun sangat berarti bagi mereka.

 

“apa itu cukup?” tanya Jino, ia masih memegang kedua pipi Krystal. Ia tersenyum manis pada gadis itu.

 

“kau belum memperjuangkanku hingga akhir. Bukankah kau mau berjuang untukku.?” Kata Jino. Krystal benar – benar kehilangan suaranya. Yang ia lakukan hanya memandang pria yang sudah mencuri firstkissnya.

 

“berjuanglah, siapa tahu setelah melihat perjuanganmu aku akan mempertimbangkan untuk kembali keKorea bersamamu.”

 

“kajja, aku antar kau masuk kelasmu.” Ia menurut saja saat lagi – lagi tangan Jino bertautan dengan tangannya. Saat melewati beberapa ruang kelas Krystal mendapat tatapan iri dari para siswi. Tentu saja Jino adalah namja yang populer. Tidak hanya tampan, ia sangat cerdas.

 

“cha, sudah sampai kelas. Aku pergi dulu ya, bear.” Ia mengucapkan kata itu tepat ditelinga gadisnya. Yaa, Jino sudah melabeli Krystal sebagai gadisnya.

 

 

 

*****

 

Krystal tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi padanya. Ia bahkan masih setia memasang tampang bodohnya sejak lima menit lalu Jino mengantarnya kekelas. Benarkah? Benarkah tadi Jino menciumnya? Sungguh sangat menakjubkan. Ia tak peduli saat teman – teman yang lain menganggapya gila karena terus tersenyum.

 

Hari berlalu begitu saja. Tak terasa hari ini adalah hari keberangkatan Jino dan kakaknya. Sikap Jino padanya kembali seperti biasa. Saat ini ia mulai menyadari jika Jino memang tak bisa bersikap selayaknya pria lain. Pria satu itu begitu kaku, tak banyak bicara dan hal itu cukup membuat Krystal harus bersabar.

 

Seperti biasa dengan segala sikap manjanya ia merengek pada Jonghyun kakak sepupunya itu untuk membantunya meminta izin pada kedua orang tuanya untuk mengizinkannya pergi bersama kakaknya. Tapi dengan tegas Jonghyun menolak.

 

“oppa,, tidak bisakah aku ikut denganmu?” rengek Krystal diruang tunggu bandara. Sebentar lagi mereka berangkat.

 

“tidak. Kau itu menyebalkan. Disana pasti kau haya akan mengganggu Jino. Lebih baik kau disini. Bukan begitu Jino?” Jino hanya tersenyum menanggapi jawaban Jonghyun yang membuat hati kekasih hatinya marah.

 

“sudahlah Krystal. Saat liburan eonnie akan menyeret Jino untukmu. Otte?” kata Seohyun.

 

“jeongmalyo?” tanya Krystal penuh semangat.

 

“ne..”

 

“arraso.. aku akan belajar yang benar disini. Dan kau…” tunjuk Krystal pada Jino.

 

“jaga matamu, jangan sampai kau melirik gadis lain. Karena kau adalah milikku. Ingat! Kau milik Krystal Jung. Seo Jino hanya milik Krystal Jung.” Kata Krytal pelan dan penuh penekanan. Jino hanya memandangnya datar. Meski dalam hati pria itu tengah tertawa.

 

‘gadisku benar – benar.’ Gumamnya dalam hati.

 

“sejak kapan aku milikmu nona Jung.” Tanya Jino.

 

“yaaa.kau..

 

 

Chuupp..

 

Ciuman singkat dipipi kanan Krystal membuatnya terdiam. Jino benar – benar membuatnya seperti kambing congek.

 

“baru dipipi saja kau seperti ini. Bagaimana jika kau dicium dibibir?” goda Jonghyun. Sepasang kekasih itu tiba – tiba terdiam. Tiba – tiba saja pipi mereka terasa panas seperti kepiting rebus.

 

 

*****

 

 

Kyuhyun menatap Yoona marah, bagaimana bisa ia mendapat laporan bahwa istrinya tengah bersama seorang pria yang ia ketahui sebagai mantan kekasih istrinya.

 

“kau bisa jelaskan padaku Yoona?” Yoona hanya menangis tanpa mengucapkan sepatah katapun. Setengah tahun menjadi istri seorang Cho Kyuhyun baru kali ini ia dibentak sekeras ini oleh pria itu. Pria yang biasanya merengkuh tubuhnya dengan hangat dan berkata lembut sekarang seolah tak ditemuinya lagi.

 

“itu tidak seperti yang kau pikirkan oppa, sungguh aku..” ia tersendat – sendat. Sangat sulit berbicara sambil menangis.

 

Kyuhyun mengusap wajahnya kasar. Hatinya sangat sakit. Tidak bahkan lebih dari itu. Bagaimanapun juga, ia sangat mencintai wanita itu. Ia sangat percaya bahwa Im Yoona tak mungkin menyakitinya bahkan menghianatinya. Ia percaya itu. Tapi sekarang? Sohee yang dari tadi mencoba menenangkan kakak iparnya mencoba berbicara pada oppanya.

 

“oppa, mungkin saja foto itu salah.” Kata Sohee. Kyuhyun menangis, meski ia seorang pria. Ia tetaplah mempunyai kelemahan. Tanpa pikir panjang, ia segera keluar dari rumah itu. Yoona yang melihatnya semakin menangis.

 

“Kyuhyun oppa…” tangisnya.

 

“sudah eonnie tenanglah..”

 

 

Kyuhyun pergi kesungai Han. Ketenangan dimalam hari membuat ia merasa sedikit bisa bernafas lega sekarang. Hatinya sesak, bertengkar hebat dengan istrinya membuatnya banyak kehilangan tenaga. Ia merogoh ponsel disaku celananya.

 

“Hyung, percepat keberangkatanku keLondon. Aku ingin kau dapatkan tiketnya besok pagi.” Kata Kyuhyun pada seseorang diponselnya.

 

“kenapa buru – buru bukankah masih dua minggu lagi?” tanya seberang.

 

“nanti kujelaskan, kau urus saja hal yang kukatakan tadi,” ia langsung menutup ponselnya dan menaruhnya dalam saku kembali. Ia memejamkan mata sebentar. Berusaha menghilangkan bayangan – bayangan buruk yang terus menghantuinya.

 

 

******

 

 

Yoona masih setia menunggu kedatangan suaminya. Meski mereka baru saja bertengkar hebat dan bahkan meninggalkan bekas luka hati yang sangat dalam pada kedua hati masing – masing. Tapi Yoona tetaplah Yoona. Ia akan selalu menunggu Kyuhyun untuk pulang. Meski hati dan juga fisiknya teramat lelah.

 

 

Kyuhyun salah paham padanya. Pertemuan singkat dirinya dengan Lee Donghae ternyata mampu membuat iblis dari diri suaminya muncul kepermukaan. Padahal jika dilihat dari kenyataan sebenarnya mungkin Kyuhyun tak akan melepaskan Yoona barang sedetikpun.

 

@Flashback

 

Yoona dan Donghae baru saja bertemu dengan tidak sengaja disalah satu cafe. Donghae yang melihat Yoona segera menghampirinya.

 

“Yoona..” sapa Donghae. Yoona mendongak.

 

“oppa..”

 

“kau sendirian? Suamimu?” Donghae memang sudah mengetahui pernikahan Yoona dengan Kyuhyun. Meskipun hatinya masih untuk gadis itu. Sungguh ia tahu diri. Ia tidak akan merebut milik orang lain.

 

“seperti yang kau lihat oppa.” Jawab Yoona lirih. Tidak tampak raut bahagia diwajah Yoona. Membuat pria itu bertanya – tanya.

 

“gwenchana? Kau terlihat pucat, apa kau sakit?” tanya Donghae penuh perhatian.

 

“aniya.. enggh oppa.. aku ketoilet sebentar ya.”

 

 

“silakan..” saat Yoona telah ketoilet. Donghae melihat amplop. Seperti dari rumah sakit. Ia melihat sekitar. Sepertinya Yoona belum akan datang. Ia segera membuka amplop itu dan membacanya. Mata Donghae membulat sempurna. Kedua tangannya bergetar. Sungguhkah ini? Yoona.. jadi dia..

 

“oppa.. apa yang kau.. Yoona seperti kehilangan kata – katanya.

 

“Yoona, kau.. kau sakit?” tanpa berpikir panjang Yoona segera merebut kertas itu dan berlari meninggalkan Donghae. Dengan cepat Donghae mengejarnya. Kedua tangan Donghae memeluk Yoona dari belakang. Ia rasakan bahu gadis itu bergetar. Ia peluk erat gadis yang masih dicintainya itu.

 

“lepaskan aku oppa.” Pinta Yoona. Dengan segera Donghae melepaskan pelukannya.

 

“apa suamimu tahu?” tanya Donghae langsung. Yoona menatap Donghae tajam.

 

“dia pasti belum tahu kan.” Tebak pria itu lagi.

 

“itu sama sekali bukan urusanmu oppa. Sebaiknya urus saja dirimu sendiri.”  Yoona melangkah.

 

“mungkin benar kau bukan urusanku lagi, tapi aku masih peduli padamu Yoong,,”

 

 

Flashback end.

 

 

Pagi – pagi sekali sudah terdengar suara pintu berderit. Yoona segera bangkit dari ranjangnya saat ia melihat Kyuhyun. Kyuhyun tengah mengepak pakaian. Memangnya pria itu mau kemana? Biasanya saat ada perjalanan bisnis ia yang menyiapkan segala kebutuhan Kyuhyun.

 

“oppa kau mau kemana?” tanya Yoona bingung. Kyuhyun diam saja.

 

“oppa..” Yoona sentuhkann telapak tangannya pada salah satu bahu Kyuhyun. Tapi Kyuhyun menolak.

 

“aku akan pergi keLondon. Ada pekerjaan yang harus kuselesaikan.” Jawab Kyuhyun dingin.

“apakah lama? Biar aku bantu oppa,,” saran Yoona.

 

“urus saja dirimu dengan pria itu” Kyuhyun segera keluar kamar mereka.

 

“kau salah paham padaku oppa. Sungguh.” Gumam Yoona lirih. Tapi Kyuhyun masih mendengarnya. Kakinya sempat terhenti. Yoona sudah meneteskan air mata.

 

“aku dan Donghae oppa. Kami benar – benar tak menjalin hubungan apapun jika itu yang kau takutkan.aku tahu kau menghindariku. Tak apa oppa, tapi sungguh.. aku tak pernah menghianati janji kita. Bahkan jika harus mempertaruhkan nyawaku untukmu aku akan melakukannya oppa.” Kyuhyun memejamkan matanya. Dengan berat hati ia teruskan langkahnya.

 

 

****

 

“ternyata Seoul lebih indah dari London,” kata Jino pada Seohyun,. Saat ini mereka tengah makan diluar bersama. Mereka baru saja sampai diLondon sore tadi.

 

“kau benar. Nuna sudah mengurus keperluanmu disekolah barumu. Besok kau bisa masuk.” Kata Seohyun.

 

“secepat itu yaa nunna.” Gumam Jino.

 

“mianhae membuatmu jauh dari Krystal. Nuna hanya ingin kita hidup sedikit lebih mapan.” Jino menatap Seohyun. Tidak, bukan seperti itu.

 

“aniya nuna, kau jangan seperti itu. Aku tidak keberatan ikut bersamamu kemanapun.”

 

“jeongmal? Ahh, sebaiknya sekarang kau hubungi kekasihmu itu. Nunna yakin ia sudah merengek sekarang.” Jino hanya tersenyum. Nunanya benar juga, pasti gadis itu tengah galau memikirkannya.

 

“baiklah..”

 

 

Lain tempat.

 

Krystal berguling kesana kemari. Ia sama sekali tidak mengerti kenapa dirinya menjadi seperti ini. Jino bahkan sudah berpamitan denngannya. Tapi kenapa ia seolah tak merelakan kepergian prianya itu. Ini bahkan sudah menginjak dini hari. Tapi sibodoh Jino itu sama sekali tidak menghubunginya sekalipun.

 

“kau kemana bodoh..” gumam Krystal seorang diri. Sejujurnya ia sangat marah kepada oppanya. Bagaimana bisa hanya karena masalah pekerjaan Jino juga harus menetap diLonndon. Dia seolah lupa jika Jino adalah adik dari sekertaris oppanya yang menyebalkan.

 

Deringan ponsel mengagetkannya. Ia sangat terkejut. Dengan segera ia meraih ponselnya tanpa melihat nomor yang menghubunginya.

 

“yoboseyo..” sapa Krystal ketus. Ia tidak tahu harus berkata seperti apa. Moodnya sedang buruk akhir – akhir ini.

 

“ketus sekali..” kritik seseorang diseberang. Sepertinya Krystal mengenal suara ini.

 

“kau…

 

“halo sayang..” Jino terkekeh dengan perkataannya sendiri. Ia bahkan terkenal sebagai pria dingin. Tapi saat mengungkapkan perasaannya pada Krystal pria itu berubah banyak.

 

“kenapa kau mengangkat teleponmu?” pertanyaan aneh membuat Krystal mengernyit heran.

 

“kau kan menelepon. Haruskah aku membiarkannya?” jawab Krystal ketus. Jino kembali terkekeh.

 

“kau marah,”

 

“tidak.”

 

“gotjimal.. hei beruang. Kau harus melihat jam dinding dirumahmu sekarang.” Krystal melakukan perintah Jino.

 

“jam 3.00.” kata Krystal.

 

“ini sudah hampir pagi sayang. Tidurlah.”

 

“shirreo..”

 

“wae?”

 

“aku… aku merindukanmu.” Jujur Krystal. Jino terdiam, sungguh ia juga sangat merindukan gadis ini. Baru saja ia jujur dengan perasaannya tapi ia juga harus ikut bersama nunanya.

 

“aku sangat merindukanmu Jino. Sungguh aku..” ia mendengar isakan kecil gadisnya.

 

“sssttt, Don’t cry please. I can’t give you a hug. And it makes me so confused.”

“artinya apa Jino?” Jino melongo. Astaga ia lupa. Gadisnya kan sangat bodoh.

 

“lupakan.. segeralah tidur. Besok kau harus sekolah. Satu lagi aku juga sangat merindukanmu. Jangan menggoda pria lain.” Flipp. Dengan tidak sopan pria itu menutup panggilan dengan sengaja.

 

Dengan tidak sopan pria itu menutup ponselnya. Huft kalau saja dia tahu bahwa saat ini Krystal hampir setengah gila merindukan suaranya.

 

 

******

 

 

Seohyun tengah menata pakaiannya dalam lemari. Saat ia membuka koper selembar poto jatuh kelantai dan saat ia melihatnya. Ia setengah terkejut. Karena setahunya ia sudah membakar poto hasilnya menstalker Kyuhyun dulu.

IMG_20151211_075414

 

 

 

“kenapa aku masih menyimpan foto ini eoh? Bukankah aku sudah membuang semuanya.” Gumamnya pelan. Hati kecilnya bersyukur masih ada satu foto Kyuhyun yang tersisa. Mungkin dia gila karena nyatanya sampai saat ini ia masih mengharapkannya. Meski ia tahu itu sangatlah tidak mungkin.

 

“kau selalu tampan seperti biasanya oppa.” Ia segera menyembunyikan foto itu ditumpukkan buku – buku yang dibawanya dari Seoul.

 

“setidaknya aku harus berfikir tentang masa depanku dulu.”

 

 

*******

 

Ini sudah beberapa hari pria itu pergi tanpa mengabari istrinya. Seolah pria itu benar – benar enggan untuk melihatnya. Ia merasa menjadi istri paling tidak berguna bagi Kyuhyun. Ia mengelus perut ratanya. Perut yang sejatinya menjadi tempat bagi buah cinta mereka. Kyuhyun dan Yoona.

 

 

Air mata lagi – lagi menetes, ia tidak tahu seberapa dalam kantung matanya sehingga air mata masih saja keluar membasahi pipinya. Ia ingin marah. Tidak, sebenarnya ia hanya ingin mengatakan pada Kyuhyun kejadian yang sebenarnya.

 

Waniat itu tak pernah menghianati Kyuhyun sekalipun. Tidak, cintanya pada Kyuhyun sudah terlalu dalam. Mana bisa ia berpaling. Tapi kenapa pria itu begitu bodoh?

 

“kau bodoh oppa.. neomu neoumu pabboya, hikkss” gumamnya lirih.

 

“eonnie sudahlah, Kyuhyun oppa butuh waktu. Kasihan juga pada janinmu. Dia pasti sedih jika ibunya sedih.” Sohee sedari tadi mengintip kakak iparnya. Sungguh, ia ingin sekali menggeret kakaknya kesini supaya tahu yang sebenarnya. Tapi sayang kakak iparnya tidak ingin ia melakukannya.

 

“eonnie darah..” Sohee menunjuk hidung Yoona, tiba – tiba saja pandangan Yoona menggelap dan ia terjatuh. Meski samar – samar ia mendengar Sohee berteriak memanggil namanya.

 

 

To be continue

 

Author:

Annyeong.. naneun Lestari Destyaningrum imnida, bangapseumnida. saya adalah WIRESS, ini adalah wordpress baru dan akan saya penuhi dengan banyak ff. terutama Seokyu. hehehe. soalnya saya juga suka ff western kayak punya kak Kenza itu.. maaf yaa kalo banyak kesalahan. namanya juga baru netes. gomapseumnida,, annyeonggihaseyo :)

13 thoughts on “HIDDEN LOVE Part 6

  1. Wahhh yoona lg hamil dtambah sakit parah, kasian jg ya! Disaat dia membutuhkan sang suami malah ditinggalkan!! Ya ampun kyu itu keterlaluan. q harap seo berpacaran dgn jonghyun dulu, yawalau pd akhir harapan tetep yg jd jodoh seo tu kyu & jong dgn yura

    Like

  2. Emang udah pernah dipost difb ya? Kok aku belum baca ya.
    Yoona sakit apa si? Kyuhyun ke london pasti ntar ketemu seohyun. Fighting!

    Like

  3. Yoona hamil yaaa dia juga sakit parah yaa. Kasian banget yoona udah sakit parah, hamil ditinggal sama suami pula.
    Kyu itu gimana sih jadi laki laki kok ga’ peka pan kasian yoonanya
    Seo eonnie kapan kencannya sama jonghyun.
    Nice

    Like

  4. Evil ttp ja evil wkkwkk…cie ada yg nyusul ke london..seonni jgn lirik2 si evil y…bgus ko author epep nya…tlisanya jg rpih..hwaiting author..

    Like

Leave a comment^^